Dokter Ungkap Rekomendasi Penting Makanan dan Asupan Cairan Bagi Orang yang Donor Darah

- 3 September 2023, 17:06 WIB
Ilustrasi donor darah
Ilustrasi donor darah /prfmnews/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada makanan yang direkomendasikan bagi orang yang melakukan donor darah. Contohnya adalah sayuran hijau, seperti bayam atau kale. Hal itu merupakan sumber nabati untuk meningkatkan asupan zat besi non heme. Sayuran hijau pun kaya akan vitamin C yang bisa membantu penyerapan zat besi oleh tubuh.

Bukan hanya daging dan sayuran, mengonsumsi hati ayam ataupun hati sapi pun bermanfaat untuk menggantikan sel darah merah yang hilang. Pada hati hewan mengandung zat besi, asam folat, vitamin B2 dan vitamin B6 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah baru di tubuh.

Kandungan asam folat pun dapat membantu menggantikan sel darah merah yang hilang setelah mendonorkan darah. Selain hati, makanan kaya folat dan baik untuk dikonsumsi setelah melakukan donor darah adalah asparagus dan jus jeruk.

Baca Juga: Peringati HUT RI ke 78 Grup 1 Kopassus Gelar Aksi Donor Darah

Pendonor diingatkan untuk menjaga asupan cairan setelah donor darah. Memenuhi kebutuhan cairan juga penting untuk dilakukan setelah melakukan donor darah agar kondisi tubuh dapat segera pulih.

Maka, jangan lupa minum air yang cukup untuk membantu menggantikan cairan yang hilang setelah donor darah. Jangan lupa untuk minum yang cukup hingga 48 jam setelah selesai donor darah.

Tidak hanya dari air putih, cairan juga bisa didapatkan dari buah yang kaya air, minuman olahraga atau masakan berkuah.

Baca Juga: Polres Bogor Gelar Kegiatan Donor Darah

Demikian dikatakan dokter spesialis penyakit dalam atau internis dr. Aru Ariadno. Ia pun mengingatkan bahwa mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan protein cukup adalah penting untuk pendonor darah.

​​​​​“Bila seseorang melakukan donor darah, maka sebagian kecil darahnya diambil untuk keperluan donor. Untuk menambah darah yg diambil tadi, tubuh akan melakukan kompensasi dengan membentuk sel darah baru,” kata Aru, dilansir dari Antara.

Oleh karena itu, Aru, lulusan pendidikan spesialisasi penyakit dalam Universitas Gadjah Mada, menyarankan untuk makan makanan yang bergizi tinggi dan protein yang cukup untuk membantu pembentukan sel darah merah baru bagi para pendonor sehingga mereka dapat pulih dengan lebih cepat.

Baca Juga: Harus Tahu! Ini Klasifikasi Golongan Darah A, B, AB, dan O, Sebelum akan Donor Darah

Selain itu, Aru juga menganjurkan untuk menambah konsumsi makanan yang mengandung asam folat dan zat besi, sayuran hijau serta protein yang berasal dari daging.

“Bila perlu, tambah dengan makanan yang mengandung asam folat dan zat besi, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau dan protein daging,” kata Aru.

Daging merah merupakan salah satu sumber makanan hewani yang kaya akan zat besi heme (gugus prostetik yang terdiri dari atom besi yang terdapat di tengah-tengah cincin organik heterosiklik yang luas yang disebut porfirin). Dengan mencukupi kebutuhan zat besi, hal tersebut akan mendukung produksi hemoglobin yang membantu menyalurkan oksigen ke berbagai jaringan tubuh.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang Cocok untuk Caption di Instagram

Hemoglobin dapat terkuras setelah donor darah. Oleh karena itu, daging merah seperti daging sapi direkomendasikan sebagai asupan makanan setelah donor darah dilakukan.

Selain daging merah, sumber zat besi lain yang dapat dikonsumsi adalah daging ayam. Sama halnya dengan daging sapi, daging ayam juga mengandung zat besi heme.

Daging ayam merupakan zat besi yang lebih mudah untuk diserap tubuh karena hampir 30 persen dari zat besi heme yang dikonsumsi dapat diserap oleh tubuh. Dengan mengonsumsi daging ayam, maka kadar zat besi di tubuh akan meningkat dengan lebih cepat.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah