Penjelasan Dokter, Potensi Cedera Orang Tubuh Normal dan Tubuh Obesitas Saat Berlari

- 13 Oktober 2023, 16:42 WIB
Ilustrasi, berlari saat turun hujan harus memperhatikan beberapa tips dasar agar tetap aman.
Ilustrasi, berlari saat turun hujan harus memperhatikan beberapa tips dasar agar tetap aman. /PIXABAY/kinkate

HARIAN BOGOR RAYA - Bagi seseorang dengan tubuh normal, jika ada teknik yang salah saat berlari, masih bisa mendapatkan masalah, seperti ankle sprain atau keseleo.

Jika seseorang lari itu sosok orang dengan bobot tubuh berlebih, ada potensi cedera hingga masalah sendi di bagian kaki menjadi lebih besar.

"Jadi lebih baik tidak memilih lari, karena bahaya ya risiko cederanya lebih banyak dibanding potensi untuk menjadi sehat," kata Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI), dr. Aldico Juniarto Sapardan.

Baca Juga: Psikolog Beberkan Anjuran Berlari Hingga Soal Kesehatan Mental

Bagi penderita obesitas yang tertarik untuk melakukan olahraga dengan tubuh bagian bawah, Kementerian Kesehatan menyarankan beberapa aktivitas fisik seperti berjalan kaki minimal 10.000 langkah per hari atau bersepeda minimal 30 menit sehari.

Untuk kegiatan olahraga yang lebih ringan, penderita obesitas bisa melakukan senam pernapasan dengan frekuensi 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 40 menit.

Prinsip latihan Baik, Benar, Teratur, dan Terukur dapat menjadi patokan agar dapat menciptakan konsistensi dalam berolahraga. Harapannya kegiatan tersebut dapat membantu penderita obesitas menurunkan bobot tubuhnya ke kondisi ideal dan kembali sehat serta bugar.

Baca Juga: Imbauan Penting Teknik Saat Olahraga Saat Cuaca Panas

Ia pun menyarankan penderita obesitas tidak memilih lari sebagai olahraga harian karena berpotensi memberatkan kinerja sendi dan otot bagian bawah.

Sarannya, para penderita obesitas memilih kegiatan olahraga yang lebih ringan seperti berjalan kaki agar tubuh bisa kembali ke kondisi ideal.

"Jadi kalau untuk penderita obesitas, lebih baik memilih olahraga kardio seperti senam atau berjalan kaki. Apabila ingin sekali berlari, ada baiknya diturunkan dulu berat badannya lewat olahraga kardio baru nanti berlari," kata Aldico di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Jadwal Asian Games 2023 Sabtu 30 September, Indonesia Ikuti 10 Cabang Olahraga

Ia menjelaskan lebih detail bahwa pada saat melakukan olahraga lari, kondisi tubuh di bagian bawah mengalami tekanan lebih besar dari pada saat berjalan di kondisi normal.

Pada saat berlari, lanjut dia, seseorang memberikan tekanan sebesar enam kali lipat berat badannya kepada bagian tubuh bawah saat kaki berpijak.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah