Kenali Faktor Genetik Risiko Seseorang Terkena Osteoporosis

- 2 November 2023, 20:36 WIB
Ilustrasi Osteoporosis
Ilustrasi Osteoporosis /Rizki/

HARIAN BOGOR RAYA - Faktor genetik jadi risiko seseorang terkena osteoporosis. Riwayat keluarga alami osteoporosis, membuat penting bagi Anda agar lebih waspada lantaran potensi 60-80 persen anggota keluarga lain akan alami risiko serupa.

Maka, osteoporosis tidak selalu menyerang saat usia sudah lanjut. Osteoporosis bisa dialami orang muda. Bahkan, 80 persen risiko terbesar pada perempuan.

“Banyak orang muda abai akan kesehatan tulang karena menganggap osteoporosis hanya mengancam orang tua. Apalagi, hormon orang muda cenderung cukup untuk mengatur remodelasi tulang," kata dokter spesialis orthopedi dan traumatologi dr Troydimas Panjaitan.

Baca Juga: Upaya Penting Jaga Kesehatan Tulang Panggul Agar Tidak Osteoporosis

Osteoporosis, katanya, sering disebut sebagai silent disease (penyakit yang diam-diam mematikan) karena sulit dideteksi sebelum patah tulang.

"Nanti baru terasa saat usia lanjut. Jika sudah terkena osteoporosis, kesulitan akan terasa semakin berat saat usia semakin tua. Kenyataannya, orang muda juga bisa terkena osteoporosis karena faktor gaya hidup yang buruk,” kata dia.

Orang-orang bisa mencegah terkena osteoporosis melalui gaya hidup sehat termasuk menghindari rebahan dan rutin berolahraga, 

Baca Juga: Deretan Jenis Makanan dan Minuman Sebaiknya Tidak Dikonsumsi, Bantu Kurangi Osteoporosis

"Karena seiring dengan bertambahnya usia, kelak otot melemah dan meningkatkan risiko patah tulang," kata Troydimas melalui siaran pers Sequis, Rabu (1/11).

Troydimas, yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, juga menyarankan orang-orang mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol serta merokok karena dapat merusak kepadatan tulang sebagai penyebab osteoporosis.

Osteoporosis merupakan penyakit sistemik pada tulang yang ditandai beberapa hal, seperti penurunan massa tulang, kehilangan kekuatan tulang, perubahan struktural tulang, serta gangguan pada integritas tulang yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan patah atau fraktur. Selain itu, postur tubuh mereka dengan osteoporosis terlihat membungkuk dan terasa nyeri pada tulang yang mengalami kelainan pada ruas tulang belakang.

Baca Juga: Penyanyi Andien Aisyah Ungkap Manfaat Dirinya Lakukan Olahraga

Troydimas mengingatkan kepadatan tulang manusia mencapai puncaknya pada usia 35 tahun. Kemudian, di atas 40 tahun, penyerapan tulang akan lebih cepat daripada pembentukan tulang baru.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah