Network
HARIAN BOGOR RAYA - Gejala ruam pada pasien cacar monyet tidak sama dengan cacar air. Umumnya, cacar air ditandai demam hingga 39 derajat Celcius, munculnya ruam dalam satu waktu, dan menjadi banyak sekali. Yaitu bisa berupa kemerahan, bintil, lenting, dan ada di berbagai fase.
"Perkembangan ruamnya cukup cepat untuk Varicella (cacar air) dan akan cepat berkembang menjadi keropeng dalam beberapa hari. Distribusi ruamnya lebih padat di area tubuh kemudian menyebar ke area lengan dan tungkai bawah," jelas pakar dermatologi dr Hanny Nilasari.
Jelasnya, munculnya ruam pada cacar air umumnya disertai rasa subjektif gatal. Angka kematian sebab penyakit cacar air pun sangat jarang, terutama pada anak-anak.
Baca Juga: Anjuran Penting Jika Alami Gejala Cacar Monyet
Sekitar 84,3 persen pasien cacar monyet yaitu lelaki yang melakukan kontak seksual dengan sesamanya dan 6,5 persen teridentifikasi sebagai biseksual, demikian katanya.
"Usianya sangat muda 31 - 40 tahun. Diseminasinya melalui kontak seksual dan melakukan kontak seksual berisiko tanpa kondom," kata dia, dari Antara.
Oleh karena itu, sambung Hanny, tenaga kesehatan perlu menanyakan terkait riwayat seksual kepada pasien apabila mereka menduga ada kasus-kasus yang dicurigai sebagai cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
Baca Juga: Kemenkes: di Jakarta Cacar Monyet Meningkat, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Gejala cacar monyet biasanya diawali nyeri kepala kemudian diikuti demam lebih dari 38 derajat Celicus dan nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar getah bening, diikuti munculnya ruam setelah satu atau tiga hari.
Penampakan ruam berupa ruam merah yang jumlahnya sedikit, tersebar secara regional artinya misalnya di area lengan, kemudian ada di area genital, tungkai dan lainnya.
"Distribusi ruamnya mulai dari area kepala, lebih padat di area wajah dan anggota badan, juga bisa muncul di area telapak tangan dan telapak kaki," kata Hanny.
Baca Juga: Saran Penting Soal Cacar Monyet, Semua Pihak Harus Tahu
Ruam ini kemudian diikuti lenting dan bintil dengan nanah di atasnya kemudian muncul keropeng. Pada saat peralihan dari ruam ke lesi bernanah, pasien umumnya mengalami gejala subjektif berupa nyeri atau gatal, kemudian saat ada keropeng umumnya rasa gatal yang terasa.***⁷
