HARIAN BOGOR RAYA - Ruam atau hipopigmentasi putih karena panu dan pityriasis alba tampak sama. Namun, ada perbedaan jelas di antara keduanya. Ruam yang timbul akibat panu, bercak ruam yang timbul bersamaan dengan inflamasi atau peradangan berwarna merah pada pinggirnya. Saat ruam timbul karena pityriasis alba berwana putih, tidak diiringi peradangan, dan ada tekstur kasar seperti sisik.
Umumnya publik sendiri, menganggap ruam putih pada bayi timbul karena Air Susu Ibu (ASI) yang menempel di sekitar area pipi dan mulut. Bekas ASI sendiri tidak menyebabkan ruam dan aman ketika terkena kulit bayi.
Jika ASI yang menempel pada area sekitar mulut bercampur dengan air liur yang bersifat asam dan tidak segera dibersihkan, maka, memicu timbulnya ruam putih pada kulit bayi. Jadi, selalu jaga kebersihan kulit bayi agar tidak menimbulkan ruam putih pada kulit mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Perkenalkan Makanan Mengandung Kacang Tanah Kepada Bayi Usia 4-6 Bulan
Demikian diungkap Dokter Spesialis anak dari RSIA Bina Medika Bintaro, dr. Isvarani Devana Irawan Sp.A soal ruam putih pada kulit bayi.
Ruam putih atau hipopigmentasi merupakan kondisi ketika pigmen pada kulit berkurang, sehingga menimbulkan bercak berwarna putih pada kulit.
Ruam atau hipopigmentasi pada kulit bayi bisa muncul karena beberapa hal, mulai dari kulit bayi yang sedang beradaptasi dengan lingkungannya atau penggunaan salep atau obat yang tidak sesuai.
Ruam putih juga bisa timbul karena panu dan pityriasis alba. Panu timbul akibat adanya infeksi jamur pada kulit bayi. Biasanya, panu muncul di daerah kulit yang lembap dan tertutup pakaian.