Pandangan Pakar Kesehatan Soal Dampak Tidak Bersihkan Beberapa Bagian Tubuh Saat Mandi

- 4 November 2023, 21:40 WIB
Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi /Pexels/Athena

Dermatitis seboroik dapat menyebabkan terbentuknya serpihan putih atau kuning di kulit kepala termasuk di belakang telinga dan pada area yang meradang ini mungkin mulai terasa gatal dan bersisik.

“Setiap kondisi peradangan pada kulit dapat menyebabkan retakan pada pelindung alami kulit, sehingga memungkinkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi,” kata Tull.

Baca Juga: Mandi Malam dengan Air Hangat atau Dingin: Mana yang Lebih Baik?

Apabila seseorang tidak mencuci bagian belakang telinga secara teratur, maka dia mungkin melihat kulit di area tersebut menjadi sensitif atau teriritasi, dan akhirnya berkembang menjadi eksim.

Selain itu, ada bau yang muncul. Tubuh memiliki kelenjar keringat di belakang telinga, sehingga keringat dihasilkan di sana dan keringat, jika terkena bakteri, lama kelamaan akan berbau.

Tidak ada metode atau produk khusus yang perlu digunakan untuk mencuci bagian belakang telinga. Mencuci bagian belakang telinga tidak ada bedanya dengan mencuci seluruh tubuh.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Saat di Kamar Mandi Tidak Boleh Bernyanyi

Sela-sela jari kaki

Meskipun sebagian besar air dan sabun dari pancuran mungkin mengalir ke kaki dan jari kaki sebelum dibuang ke saluran pembuangan, hal ini tidak cukup membersihkan area sela-sela jari kaki.

“Karena kulit di sela-sela jari kaki tidak menghasilkan minyak sebanyak area tubuh lainnya, konsekuensi dari tidak mencuci di sini sedikit berbeda,” kata Tull.

Komponen utama penumpukan minyak adalah sel kulit mati dan kotoran. Itu juga bisa menyebabkan jamur kuku, menurut Laura Purdy, MD yang berbasis di Miami.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah