Risiko Cedera dari Baterai Baru Hingga Benda Asing Bagi Anak

- 10 November 2023, 15:42 WIB
Ilustrasi baterai.
Ilustrasi baterai. /PIXABAY/PublicDomainPictures

HARIAN BOGOR RAYA - Baterai baru punya risiko cedera tiga kali lipat lebih besar daripada baterai yang sudah habis, lantaran tegangannya masih ada. Cedera pun masih bisa berlanjut pasca baterai tidak ada lagi di dalam tubuh.

Cedera yang terjadi, seperti perforasi esofagus, yaitu kondisi ketika ada lubang di kerongkongan, struktur atau saluran cerna menyempit, kelumpuhan pita suara dan komplikasi serius lainnya.

"Beberapa pasien saya yang tertelan baterai kemudian tersangkut mereka suaranya menjadi serak dan tidak bisa kembali lagi. Meskipun pada saat awal tertelan ditangani dengan sangat baik," kata Konsultan gastrohepatologi, Dr dr Ariani Dewi Widodo.

Baca Juga: Bocoran iPhone 15 yang Siap Rilis, Lebih Ringan Namun Kapasitas Baterai Lebih Besar

Selain baterai, benda asing lain pun umumnya tak sengaja tertelan anak, seperti baterai, serta cairan berbahaya semisal minyak tanah, air aki, sabun pencuci piring dan soda api.

Ia pun mengatakan, baterai itu salah satu benda asing yang bisa tertelan secara tak sengaja oleh anak. Hal itu bisa membuat gangguan pada saluran cerna.

"Di antaranya jaringan menjadi rusak. Kalau terjadi kerusakan maka akan terjadi peningkatan morbiditas, tingkat kesakitan dan mortalitas, tingkat kematian terkait baterai," kata dia, dilansir melalui Antara.

Baca Juga: Pengaruh Kendaraan Listrik Basis Baterai Hingga Kondisi Polusi Udara

Baterai berdasarkan ukurannya terbagi dua, yakni besar dan kecil. Di antara keduanya, baterai koin besar dikatakan lebih berbahaya karena diatemernya lebih besar sehingga meningkatkan kemungkinan tersangkut di kerongkongan sehingga berkontak terus dengan jaringan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x