Faktor-faktor Penting Bisa Memicu Kekerasan dalam Rumah Tangga

- 25 November 2023, 14:20 WIB
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga.
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga. /Pexels/Aleksandr Burzinskij/

HARIAN BOGOR.RAYA - Faktor psikologis dan faktor sosial bisa memicu kekerasan dalam rumah tangga. Selain juga ada faktor lain, seperti faktor finansial.

Sementara, tekanan dari masyarakat sekitar pun bisa memicu kekerasan dalam rumah tangga. Diketahui juga, tekanan bisa dari lingkungan keluarga. 

"Netizen juga sering berperan ya ketika tahu 'oh suaminya di rumah, istrinya yang kerja kenapa istrinya yang kerja suaminya yang di rumah' itu bisa memberikan tekanan," ujar Psikolog Klinis Forensik lulusan Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto, masih soal kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Juga: Menyingkap Penyebab Utama Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Komentar dari lingkungan sekitar, lanjut Kasandra, akan memberikan tekanan. Sehingga konflik akan timbul saat penghasilan istri lebih besar dari suami.

"Ketika konflik berkelanjutan, akhirnya bisa meningkat menjadi sebuah kekerasan," katanya.

Demi ubah perilaku tindak kekerasan, menurut Kasandra, butuh tekad dan niat yang kuat dari pelaku kekerasan tersebut.

Baca Juga: Kekerasan Dalam Rumah Tangga Venna Melinda Berbuntut Panjang, Hotman Paris Tegaskan Semua Saksi

"Yang paling penting itu ada niat nomor satu, kemudian kedua ada semacam introspeksi diri, lalu kemudian melihat mau diubahnya ke arah mana. Kalau perlu tentu dengan bantuan psikolog agar lebih lebih termonitor," kata Kasandra.

Ia pun mengatakan, kesenjangan finansial dalam rumah tangga hanyalah salah satu faktor yang berperan dalam kekerasan yang terjadi di sebuah rumah tangga.

"Ketika perempuan mungkin punya penghasilan yang lebih tinggi, lalu suaminya punya penghasilan yang lebih rendah, yang paling umum terjadi biasanya suami ini mungkin merasa insecure sehingga akhirnya berusaha untuk menampilkan reaksi yang sifatnya ingin menunjukkan kekuasaan," kata Kasandra, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Tips dari Dokter Agar Ibu Rumah Tangga Agar Dapat Manfaat Lebih dari Olahraga Jalan Kaki

Untuk menghindari konflik yang memicu kekerasan, menurut Kasandra, dibutuhkan komunikasi dan toleransi masing-masing pihak.

"Ketika toleransi (dari pihak salah satu pihak) itu rendah, lalu pihak lainnya penerimaannya juga rendah, maka otomatis maslaah ini akan bertambah," ujar Kasandra.

Konflik akibat kesenjangan finansial itu, kata Kasandra, akan semakin berkembang apabila sumber pendapatan hanya bergantung pada pendapatan istri.

Baca Juga: Rendy Kjaernett Coba Pertahankan Rumah Tangga, Lady Nayoan Ngotot Cerai

"Apalagi kalau sandwich generation yang terjepit harus menanggung anak dan orang tua, belum lagi kalau ada adik-adik. Ini akhirnya berpotensi mengandung konflik," ujarnya.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah