Wah Keren Yah ! Studio Bekas Produksi Film Jadi Objek Wisata

- 26 Januari 2024, 10:38 WIB
Lokasi wisata bekas produksi film/RRI
Lokasi wisata bekas produksi film/RRI /


HARIAN BOGOR RAYA - Seniman Yogyakarta memang terbilang unik dan menarik bahkan saking uniknya mereka selalu berinovasi untuk menjadikan sesuatu yang bermanfaat.

Seperti ini salah satunya adalah lokasi Studio Alam Gamplong di Yogyakarta ini menjadi destinasi wisata yang unik di daerah tersebut, disain bangunannya yang unik sehingga studi alam ini dijuluki mini Hollywood Jogja.

Lokasi studio bekas produksi film ini berada di Desa Gamplong kecamatan Moyudan, Kabupaten Slamen, Yogyakarta. Banyak wisatawan yang datang di kawasan tersebut untuk melihat ke unikan objek wisata tersebut.

Tak heran jika lokasi wisata ini menjadi tempat favorit bagi anak-anak muda dan juga masyarakat lain yang berdatangan dari luar kota Gudeg tersebut.

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Ciamis untuk Liburan Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya lokasi ini merupakan tempat syuting film terkenal seperti film Sultan Agung pada tahun 2017, Bumi Manusia tahun 2019 garapan Sutradara terkenal Hanung Bramantyo.

Oranamen dan bangunan tetap dibiarkan ada dan bahkan lokasi ini diberikan kepada Bupati Sleman untuk dijadikan lokasi wisata baru dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 15 Juli 2018.

Untuk lebih lengkap berikut penjelasannya yang dikutip dari RRI, untuk tiba di lokasi ini membutuhkan jarak tempuh sekira 16 kilometer dari titik nol Yogyakarta. Di situ wisatawan bisa melakukan eksplorasi setiap zona yang menjadi replika selama proses produksi film.
Di antaranya Zona Replika Kranggan Surabaya, Pecinan, dan Benteng VOC. Ada juga pasar tradisional, pemukiman kumuh, hingga rumah tingkat terbuat dari kayu dan masih banyak lagi.

Untuk harga tiket masuk, Studio Alam Gamplong memberikan variasi harga mengikuti tempat atau zona mana yang ingin dikunjungi. Di antaranya tiket Kereta Tua Rp5.000, Museum Habibi Ainun Rp. 5.000, Museum Bumi Manusia Rp10.000, dan Galeri Mripat Lawas Rp10.000.

Selanjutnya, Rumah Kiblat Trinil Rp10.000, Galery Antiques Rp10.000, Jeep Eksplorasi Desa Wisata Gamplong: Rp150.000, dan izin penggunaan kamera Rp10.000. Sementara itu, mayoritas pengunjung memilih tiket masuk all in (menyeluruh) seharga Rp50.000 karena dirasa lebih hemat secara harga dan waktu.

Baca Juga: Beberapa Pilihan Destinasi Wisata Saat Singles' Day Atau Hari Jomblo Dunia

"Saya pribadi merasa cukup puas dan memberikan apresiasi luar biasa kepada pengelola wisata serta Pemerintah DIY. Karena benar-benar bisa memanfaatkan pemberian orang hebat sekelas Hanung Bramantyo," kata Pamela (35), salah satu warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pamela menyarankan, kalau mau ke tempat wisata keren ini berangkat pagi mengingat  banyak tempat dikunjungi. "Jadi tidak sampai kehabisan waktu, selain itu, cuaca juga harus mendukung karena banyak spot outdoornya (luar ruangan-red)," ujarnya.

Masyarakat juga bisa menghimpun informasi terlebih dulu seputar jam operasional hingga tempat yang akan dikunjungi dalam kawasan ini. Perihal ini calon pengunjung bisa melihatnya di Instagram Official @gamplong_studio.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x