Peneliti Ungkap Pentingnya Anak-anak Usia Dini Terpapar Tulisan Tangan

- 29 Januari 2024, 09:45 WIB
Ilustrasi tulisan tangan dokter. Google tengah mengembangkan mesin penerjemah tulisan tangan dokter.
Ilustrasi tulisan tangan dokter. Google tengah mengembangkan mesin penerjemah tulisan tangan dokter. /Pixabay/Pexels

HARIAN BOGOR RAYA - Anak-anak sejak usia dini terpapar pada tulisan tangan pada setiap aktivitas di sekolah. Demikian desakan para peneliti.

"Pola spatiotemporal dari informasi visual dan proprioseptif yang diperoleh melalui gerakan tangan yang dikontrol secara tepat saat menggunakan pena, berkontribusi besar terhadap pola konektivitas otak yang mendorong pembelajaran. Kami mendesak agar anak-anak, sejak usia dini, harus terpapar pada tulisan tangan pada aktivitas di sekolah untuk membangun pola konektivitas saraf yang memberikan otak kondisi optimal untuk belajar,” tulis para peneliti.

Walaupun temuan ini dibuat berdasarkan pengujian peserta saat menulis dengan pena digital, para peneliti sebut, mereka berharap hal yang sama saat memakai pena asli di atas kertas. Pasalnya, gerakan tangan saat menulis berada di balik peningkatan aktivitas otak, menulis di media cetak diharapkan punya manfaat serupa dengan menulis kursif.

Baca Juga: Tips Cara Menebalkan Tulisan di WhatsApp

Di sisi lain, gerakan sederhana menekan tombol dengan jari yang sama berulang kali saat mengetik ternyata kurang merangsang otak. Hal ini juga menjelaskan mengapa anak-anak yang telah belajar menulis dan membaca di tablet, dapat mengalami kesulitan membedakan huruf-huruf yang merupakan bayangan cermin satu sama lain, seperti 'b' dan 'd.'

"Mereka benar-benar belum merasakan dengan tubuh mereka bagaimana rasanya menghasilkan surat-surat itu,” kata van der Meer.

Menulis dengan tangan bisa meningkatkan konektivitas otak dibandingkan mengetik di papan ketik atau keyboard. Demikian penemuan penelitian dalam Jurnal Frontiers in Psychology.

Baca Juga: Hal Penting Soal Saleh al Arouri, Wakil Ketua Hamas yang Syahid di Tangan Israel

"Kami menunjukkan bahwa ketika menulis dengan tangan, pola konektivitas otak jauh lebih rumit dibandingkan ketika mengetik di keyboard. Konektivitas otak yang luas seperti itu diketahui sangat penting untuk pembentukan memori dan untuk mengkodekan informasi baru dan, oleh karena itu, bermanfaat untuk pembelajaran,” kata Profesor Audrey van der Meer, salah satu penulis penelitian, yang ditulis laman Medical Daily, dilansir dari Antara.

Penelitian ini dilakukan kepada 36 mahasiswa yang berulang kali diminta untuk menulis atau mengetikkan kata yang muncul di layar.

Pada tahap menulis, mereka diberikan pena digital yang memungkinkan mereka menulis kursif langsung di layar sentuh. Saat mengetik, peserta diminta menggunakan satu jari untuk menekan tombol pada keyboard.

Baca Juga: Campur Tangan Semesta, Keuangan 5 Zodiak Meningkat Drastis di Akhir Tahun  

Para peneliti mencatat bahwa konektivitas wilayah otak yang berbeda meningkat ketika peserta menulis dengan tangan tetapi tidak ketika mereka mengetik di keyboard.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x