"Itu pentingnya in the moment, menikmati proses makan tanpa distraksi, menikmati aroma, rasa, tekstur, jadi lebih menikmati proses makan, bukan sekedar pelarian, makan dengan cepat atau enggak sadar (apa saja yang dimakan)," katanya.
Lanjutnya, penting untuk memahami respons tubuh, mengetahui apakah yang dirasakan lapar fisiologis atau hanya lapar emosional.
Baca Juga: Deretan Makanan Bisa Buat Anda Cepat Lapar
Lapar emosional, ujarnya, terjadi ketika sedang menonton tayangan tentang makanan atau mencium aroma makanan yang menggiurkan.
Tayangan tentang makanan dan aroma makanan bisa membuat seseorang merasa ingin makan meskipun sebenarnya tubuh tidak membutuhkannya.***