Penting! Sebab dari Infertilitas dan Kesehatan Sel Sperma

- 18 April 2024, 11:29 WIB
Masalah Infertilitas Sering Salahkan Perempuan, Cek 5 Fakta Sebenarnya!
Masalah Infertilitas Sering Salahkan Perempuan, Cek 5 Fakta Sebenarnya! /Instagram.com/@fandy_pambudi

HARIAN BOGOR RAYA - Sebab dari infertilitas yang paling umum adalah kondisi seperti varikokel, merokok, radiasi, infeksi saluran kemih, dan kekurangan nutrisi.

"Selain itu, faktor lingkungan dan stres oksidatif berdampak buruk pada tingkat kesuburan seseorang. Stres oksidatif berdampak pada sekitar 50 persen pria yang mengalami infertilitas," kata Dr. Aswati Nair, ahli fertilitas dari Nova IVF Fertility di Rajouri Garden, Delhi, soal infertilitas. 

Pada molekul radikal bebas yang tidak stabil secara konstan terbentuk di dalam tubuh. Hal itu bisa menyebabkan kerusakan DNA dalam sel dan jaringan jika kadarnya terlalu tinggi. Lalu menghubungkannya dengan penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Baca Juga: Deretan Kebiasaan Bantu Anda Kaga Kesehatan Jantung

Radikal bebas berperan penting dalam mendukung pembelahan sel dan membantu sel kekebalan dalam melawan infeksi, tetapi kelebihan molekul-molekul ini, yang disebut reactive oxygen species (ROS), bisa menyebabkan stres oksidatif.

Tubuh secara alami memproduksi senyawa antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Namun, ketidakseimbangan antara ROS dan antioksidan menyebabkan stres oksidatif, membahayakan DNA sperma dan menghambat pembuahan dengan mengganggu fungsi normal sperma.

"Oleh karena itu, menjaga keseimbangan dengan menonaktifkan ROS dengan antioksidan sangat penting untuk fungsi sperma yang normal," kata Aswati.

Baca Juga: Dokter Spesialis Kulit Beberkan Dampak Jangka Panjang dari Radikal Bebas

Ia menerangkan bahwa antioksidan adalah zat atau senyawa yang menetralisir radikal bebas sehingga mengganggu reaksi berantai yang berujung pada stres oksidatif.

"Dengan mengembalikan keseimbangan dan menghilangkan ROS, antioksidan meningkatkan motilitas dan morfologi serta mencegah kerusakan DNA pada sperma. Senyawa bermanfaat ini banyak terdapat dalam makanan, khususnya sumber nabati seperti buah-buahan dan sayuran," katanya.

Ahli gizi menyarankan pria-pria yang mengalami masalah fertilitas untuk mengonsumsi makanan yang kaya kandungan antioksidan guna meningkatkan kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Penyakit Endometriosis dan Penyebaran Informasi Kesehatan Reproduksi

Dilansir dari Hindustan Times melalui Antara, konsultan diet dan ahli gizi Dt Nisha dari Motherhood Hospitals di Gurgaon, India, menyampaikan bahwa bahan makanan kaya antioksidan baik untuk kesehatan sperma.

Menurut dia, mengonsumsi kacang kenari yang kaya asam lemak omega-3, vitamin E, selenium, dan antioksidan dapat membantu meningkatkan kualitas dan motilitas sperma.

Kacang almond yang memiliki kandungan tinggi antioksidan berupa vitamin E juga dapat dikonsumsi untuk membantu melindungi sperma dari kerusakan dan meningkatkan motilitasnya.

Baca Juga: Soal Kualitas Sperma dan Gangguan Hormon Pada Pria, Ahli Bagikan Langkah Perbaikan

Selain itu, ada biji labu yang kaya antioksidan berupa vitamin E dan selenium serta kacang Brazil yang kaya selenium dan mineral berperan penting dalam produksi dan motilitas sperma serta pelindungan sperma dari stres oksidatif.

Nisha juga menyampaikan bahwa kunyit mengandung curcumin, antioksidan manjur dengan sifar anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan sperma, sedangkan jahe mengandung gingerol, senyawa bioaktif dengan antioksidan dan anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan reproduksi pria.

Menurut dia, teh hijau pun mengandung antioksidan yang baik untuk melindungi sperma dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan kesehatan reproduksi. Demikian pula dengan sayur-sayuran hijau, aneka buah beri, dan bawang putih.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah