Tips Redakan Sakit Punggung Akibat Stres Saat Bekerja

- 19 April 2024, 14:33 WIB
Ilustrasi sakit punggung.
Ilustrasi sakit punggung. /pixabay.com/

HARIAN BOGOR RAYA - Demi meredakan rasa tidak nyaman karena sakit punggung dalam jangka pendek, Anda bisa mengonsumsi obat anti inflamasi yang dijual bebas. Contohnya ibuprofen (Advil) atau naproxen (Aleve) atau acetaminophen (Tylenol) untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

 Anda pun bisa memakai bantal pemanas pada area nyeri demi mengendurkan otot atau oleskan obat topikal atau tempelan pereda nyeri.

Jika sakit punggung Anda berhubungan dengan stres, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Salah satunya adalah melakukan pengecekan diri untuk mengidentifikasi pemicu stres apa yang menjadi penyebab utama.

Baca Juga: 10 Tips Cegah Punggung Bungkuk Atau Postur Tubuh yang Buruk

Selain itu, menggabungkan manajemen stres untuk sakit punggung berarti mengandalkan beberapa keterampilan penghilang stres, seperti pernapasan dalam, peregangan, yoga, menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, atau melakukan hal-hal yang menurut Anda menyenangkan, yang semuanya dapat membantu.

Demikian terungkap dalam penelitian lain yang diterbitkan dalam Frontiers in Public Health pada bulan Agustus 2020 pada petugas kesehatan yang mengalami nyeri punggung bawah. Temuan dari penelitian itu, mereka yang memiliki tingkat stres kerja yang tinggi dua kali lebih mungkin melaporkan nyeri punggung dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat stres yang rendah.

Jika Anda mengalami stres saat bekerja, gelisah secara fisik dan emosional, otot akan menegang yang bisa menyebabkan sakit punggung.

Baca Juga: Langkah dan Kiat Penting Bantu Kurangi Stres

Ditulis laman Well and Good melalui PMJ News, profesor di Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di UT Southwestern Medical Center di Dallas Kavita Trivedi, DO mengatakan saat stres banyak hal terjadi dan salah satu gejalanya adalah sakit punggung.

Hal ini terjadi karena tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres ketika kelenjar adrenal membuang hormon epinefrin (adrenalin), norepinefrin, dan kortisol ke dalam tubuh Anda.

Bahan kimia ini adalah bagian dari respons melawan-atau-lari tubuh Anda dan dapat meningkatkan regulasi reseptor rasa sakit, kata Dr. Trivedi.

Baca Juga: Peneliti Buktikan Teh yang Berbeda Bisa Turunkan Stres dan Bikin Tidur Nyenyak 

Saat Anda menyadari bahwa Anda stres, pikirkan bagaimana tubuh Anda meresponsnya. Otot-otot di bahu dan leher Anda mungkin tegang. Mungkin rahang Anda juga menegang.

“Saat stres, kecenderungan alami tubuh adalah mencoba melindungi dirinya sendiri, dan kita melakukannya dengan mengencangkan dan mengencangkan,” jelas Dr. Trivedi.

Jadi, Anda tidak hanya akan merasa lebih tidak nyaman, tetapi rasa sesak itu bisa langsung berubah menjadi rasa sakit. Dan di situlah nyeri punggung muncul. Ketegangan otot akibat stres yang mempengaruhi tubuh bagian atas (leher, bahu) saling terhubung, karena kelompok otot yang sama yang melapisi seluruh tulang belakang Anda, dari atas ke bawah, kata Dr. Trivedi.

Baca Juga: Deretan Tumbuhan Hias Terbukti Efektif Redakan Stres Hingga Depresi

“Jika bagian atas punggung Anda kencang, pada akhirnya bagian tersebut dapat turun ke rantai untuk mengencangkan punggung bawah Anda juga,” jelasnya.

Orang yang melaporkan stres berat hampir tiga kali lebih mungkin mengalami nyeri pinggang dibandingkan mereka yang tidak mengalami stres, menurut sebuah studi pada Juli 2021 di Scientific Reports.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah