HARIAN BOGOR RAYA - Ada anjuran agar masyarakat menjaga kesehatan dengan memperhatikan pola makan diri dan keluarga. Juga lakukan aktivitas fisik demi mencegah terjadinya kanker darah.
Masyarakat pun didorong agar melakukan deteksi dini kanker. Hal itu dilakukan agar mwngetahui potensi kanker darah sejak stadium awal, dan mempermudah proses pengobatannya.
"Kalau kanker itu sudah ditemukan dalam jangka waktu yang lama, atau sudah advance, nanti menyebabkan apa yang disebut sebagai tindakannya hanya paliatif atau suportif saja untuk memperpanjang misalnya waktu hidup dan lain sebagainya," ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi, Semarang dr Budi Setiawan.
Baca Juga: Dokter Ungkap Fakta Prevalensi Usia Perokok Turun Hingga Kanker Paru-paru
Ia memberi imbau masyarakat untuk menghindari paparan zat asing guna mencegah risiko terjadinya penyakit kanker darah.
Tambahnya, beberapa zat asing yang bisa terpapar di antaranya seperti benzena, asap rokok, hingga paparan radiasi seperti radiasi nuklir.
"Kalau paparannya sering, maka dia bisa mengubah sel darahnya menjadi sel ganas," katanya.
Baca Juga: Gejala Kanker Paru-paru yang Kadang Tidak Disadari
Paparan zat asing, kata Budi, juga dapat dihasilkan melalui makanan yang dikonsumsi. Ia menyebut makanan instan, makanan yang mengandung bahan pengawet, serta makanan yang dikemas dengan stirofoam memiliki zat karsinogen, yang dapat memicu terjadinya kanker.