Peneliti Ungkap Hubungan Penuaan dan Diskriminasi di Tempat Kerja

- 13 Mei 2024, 13:18 WIB
Ilustrasi diskriminasi.
Ilustrasi diskriminasi. /Pixabay./

Hal ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang menyatakan bila orang yang mengalami diskriminasi berdasarkan identitas mereka berupa ras, jenis kelamin, berat badan, atau disabilitas, menghadapi dampak kesehatan yang negatif termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan depresi.

Cuevas mengatakan para peneliti mengumpulkan sampel darah dari hampir 2.000 orang dewasa AS yang menjadi bagian dari penelitian Midlife in the United States (MIDUS). Mereka kemudian menilai tiga ukuran metilasi DNA, penanda yang mengevaluasi dampak biologis dari stres dan proses penuaan.

Baca Juga: Usai Jalani Bonding 1 Bulan, Akhirnya Kedua Bayi yang Tertukar Diserahkan Kepada Orang Tua Biologis

Para peneliti kemudian mengukur tiga bentuk diskriminasi yang dihadapi para partisipan yakni setiap hari, diskriminasi besar, dan tempat kerja. Meskipun diskriminasi sehari-hari mencakup tindakan tidak hormat yang kecil dalam kehidupan sehari-hari, diskriminasi besar merupakan contoh diskriminasi yang akut dan intens.

Diskriminasi di tempat kerja dapat berupa praktik yang tidak adil, terhambat peluang profesional, dan hukuman berdasarkan identitas. Penuaan biasanya dikaitkan dengan gaya hidup seseorang yang tidak sehat seperti kebiasaan tidur dan makan yang buruk atau tingkat stres yang dialami.

Namun baru-baru ini, sebuah studi mengungkapkan bahwa diskriminasi dapat menjadi salah satu faktor yang mempercepat penuaan seseorang.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah