Network
HARIAN BOGOR RAYA - Dengan cara guru memberi informasi lengkap melalui buku panduan sekolah atau menyediakan forum tanya jawab melalui fitur percakapan grup pada aplikasi perpesanan, maka, guru bisa membantu mengurangi rasa khawatir orangtua dan anak dalam menjalani hari pertama sekolah. Para orangtua dan anak pun mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka dan merasa lebih siap untuk menghadapi hari pertama sekolah dengan percaya diri.
"Dukungan berupa komunikasi yang lancar antara orangtua dan guru merupakan salah satu kunci utama dalam kesuksesan anak di sekolah," kata Kepala Sekolah Dasar BPK Penabur Pondok Indah, Evert F. Fanggidae, soal hari pertama sekolah.
Melanjutkan soal hari pertama sekolah, ada saran pada guru untuk memfasilitasi anak didiknya yang dinilai lambat belajar melakukan sesuatu. Jika guru memaksa anak belajar lebih cepat, maka suasana kelas bisa menjadi tidak efektif lagi bagi anak didik yang lain, termasuk guru bisa menjadi kurang efektif penyampaiannya.
Baca Juga: Beberapa Hal Bertentangan dari Soal Penyediaan Kafetaria di Sekolah Dasar Hingga Susu
"Sebaiknya anak (yang lambat belajarnya) diajak mengobrol dulu untuk melihat potensinya itu ada di mana, lalu fasilitasi semua yang dia suka (caranya)," kata Evert.
Sementara, Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla menjelaskan kiat mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak bersekolah setelah libur panjang.
Persiapan tersebut antara lain, mengalokasikan waktu tidur anak yang cukup antara delapan sampai 10 jam hingga menciptakan jadwal rutinitas pagi yang konsisten agar anak dapat berangkat sekolah di hari pertama dan seterusnya dengan lebih percaya diri, ujarnya.
Baca Juga: Tips Bagi Orangtua Memonitor Anak Belajar
"Melakukan berbagai macam persiapan sekolah dengan matang dapat membantu mengajarkan keterampilan hidup yang penting pada anak seperti kemandirian, tanggung jawab dan manajemen waktu," kata Fabiola, dilansir dari Antara.
