HARIAN BOGOR RAYA - Melaksanakan kunjungan kerja ke kabupaten Aceh timur provinsi Aceh, menteri sosial Tri Rismaharini melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah sejahtera terpadu yang berada di desa Seuneubok Simpang, Rabu 2 Februari 2023.
Bekerjasama dengan yayasan dana kemanusiaan, Kemensos akan segera membangun 11 rumah sejahtera terpadu yang akan diberikan kepada 11 penerima manfaat di Desa Seuneubok Simpang, Kabupaten Aceh Timur bekerja sama dengan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK).
Namun dikarenakan keterbatasan anggaran, maka Kemensos menggandeng Kompas untuk pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu ini. Sebanyak 8 unit akan dibantu dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan 3 unit dari Kemensos," kata Mensos Risma.
Baca Juga: Polsek Ciomas Selidiki Kasus Penipuan Dan Penggelapan Jual Beli Tanah Yang Rugikan 121 Orang
Dalam proses pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu, Mensos Risma meminta kaum pria untuk ikut melaksanakan pengerjaan pembangunan rumah. Namun demikian Keterlibatan mereka nantinya tentunya akan diberi upah sesuai dengan ketentuan daerah.
"Jika berkenan pemilik rumah bisa ikut membangun rumah ini, kita akan bayar sesuai dengan aturan daerah setempat. Contohnya di Papua hasilnya bagus, karena dia hati-hati dalam membuat rumah yang akan ditempati dia sendiri," kata Mensos.
Dan terkait dengan desain Rumah Sejahtera Terpadu ini, tentunya akan disesuaikan dengan kondisi Aceh yang rawan terjadi gempa.
Baca Juga: 5 Pelajar Pelaku Aksi Tawuran di Parung Diamankan Kepolisian
Maka untuk itu pembangunan RST ini dilabeli dengan rumah tahan gempa. Mulai dari desain arsitektur, pemilihan bahan dan tata letaknya.
Selai pembangunan rumah, Mensos telah terlebih dahulu memberikan bantuan pemberdayaan bagi 11 penerima manfaat di atas.
Bantuan terdiri dari usaha ternak ayam, usaha warung makanan dan usaha jualan rempah keliling. Bantuan kewirausahaan ini senilai total Rp. 119.472.496.
Baca Juga: Desa Ciomas Rahayu Laksanakan Penetapan Calon Kepala Desa Periode 2023-2026
Pada kesempatan yang sama, Mensos Risma mengajak masyarakat berdialog dalam hal pemberdayaan sesuai dengan kemampuan dari masyarakat.
Ada yang mengajukan bantuan pemberdayaan warung kelontong, bantuan usaha pangkas rambut hingga bantuan berjualan ikan. Mensos Risma pun langsung meminta jajarannya mendata kebutuhan tersebut.
Melihat langsung kondisi dan kebutuhan masyarakat di Desa Seuneubok Simpang, Kabupaten Aceh Timur, Ketua Dewan Pengawas Yayasan DKK Rusdi Amral merasa beruntung bisa ikut langsung meninjau lokasi.
"Kami beruntung difasilitasi Kemensos untuk hadir disini, melihat langsung kebutuhan masyarakat. Semoga kami bisa membangun segera apa yang dibutuhkan dan bantuan dari pembaca Harian Kompas ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat Aceh Timur," kata Rusdi.
Hal senada disampaikan Bupati Aceh Timur Mahyuddin yang mengapresiasi kedatangan Mensos Risma untuk kali kedua. Sebelumnya, di tahun 2022 Mensos Risma datang untuk menyalurkan bantuan PKH dan Rumah Sejahtera Terpadu.
Melalui kegiatan ini, Mensos Risma bersama kitabisa.com juga menyerahkan hasil donasi senilai Total Rp. 73.266.573 untuk Anugerah Agustina Br Butar-Butar, anak berusia 7 tahun yang menderita hidrosefalus warga Desa Seuneubok Simpang.
Baca Juga: Ini Yang Disampaikan Danramil 0621-01 Cibinong Ketika Anjangsana dengan Lurah Cibinong
Dan dari Mensos, Anugerah Agustina juga mendapatkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa nutrisi dan sembako.
Kemudian 16 anak penerima Rumah Sejahtera Terpadu, mendapatkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, bagi 11 penerima manfaat Rumah Sejahtera Terpadu diberikan bantuan sembako. Bantuan alat bantu bagi 7 penyandang disabilitas di Desa Seuneubok Simpang. Total nilai bantuan Rp. 35.914.400.
Bantuan ATENSI juga diserahkan oleh Mensos untuk 99 anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Baitul Huda Kabupaten Aceh Timur senilai Total Rp. 59.400.000 Terdiri dari bantuan nutrisi dan alat kebersihan diri.
Baca Juga: Menteri Perdagangan Dorong Bulog Percepat Pendistribusian Beras Melalui Operasi Pasar
Bantuan ATENSI ini dikelola oleh Sentra Insyaf Medan dan Sentra Darussa'adah Aceh yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemensos.***
Sumber: Humas Kemensos