Gunung Api Semeru Erupsi, BPBD Kabupaten Lumajang Beri Imbauan Penting

20 Januari 2024, 14:14 WIB
Gunung Api Semeru Kembali Erupsi, Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara /

HARIAN BOGOR RAYA - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meminta kepada masyarakat agar waspada akan potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang memiliki hulu di puncak Gunung Api Semeru. Utamanya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Juga potensi lahar pada berbagai sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Pihak BPBD Kabupaten Lumajang sendiri menyebut bahwa tidak ada dampak yang terjadi lantaran terjadinya dua kali erupsi Gunung Api Semeru.

"Tidak ada sebaran abu vulkanik yang mengarah ke permukiman warga dan aktivitas warga berjalan normal, meskipun Gunung Semeru erupsi," jelas Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, soal Gunung Api Semeru. 

Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Api Semeru

Sementara, terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu pukul 08.13 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak (3.976 meter di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru Liswanto yang berada di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, dalam laporan tertulisnya 

Lalu pada pukul 10.02 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 meter di atas permukaan laut).

Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan 6 kali Awan Panas Guguran

"Kolom abu juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," tuturnya.

Perlu diketahui, Gunung Api Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Api Semeru berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi sebanyak dua kali pada Sabtu pagi yakni pukul 08.13 WIB dan 10.02 WIB.

Status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih pada Level III atau siaga. Petugas pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Lava Pijar Sejauh Dua Kilometer

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Kemudian warga juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler