Hihid dan Langkah Atasi Polusi Udara di Jakarta

- 31 Agustus 2023, 14:56 WIB
Ilustrasi polusi udara/pixabay
Ilustrasi polusi udara/pixabay /

HARIAN BOGOR RAYA - Beni Sabeni dari dinas Kementerian Lingkungan Hidup Segan Mati Tak Mau menyebut bahwa kebijakan menggeber hihid saat kondisi polusi udara akan memberi dua dampak.

"Hihid selain bisa dipakai untuk mengusir gerah juga bisa dipakai untuk mengatasi polusi udara. Seperti peribahasa, barang siapa menabur angin maka dia akan menuai badai. Kalau 10 juta warga Jakarta menggeber hihid bersama-sama, siapa tahu polusi akan terbawa angin bergeser ke Australia," kata Beni Sabeni.

Menurut Beni, selain untuk menangani polusi udara, hasil dari menggeber hihid pun bisa dikonversi menjadi energi listrik.

Baca Juga: Data Ungkap Negara Dengan Dampak Polusi Udara Paling Parah Hingga Asal Polusi Udara

"Salah satu penyebab polusi datang dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang memakai batubara. PLTU nanti bisa diganti oleh PLTH atau Pembangkit Listrik Tenaga Hihid. Jadi kebijakan ini seperti peribahasa, sambil menyelam minum bir pletok.”  

Kebijakan ini berbuah positif. Jakarta kini tidak lagi menempati rangking teratas sebagai kota paling berpolusi di dunia. Secara mengejutkan rangking pertama tempat paling berpolusi di dunia ditempati oleh Pasir Jengkol.

Kepala daerah Pasir Jengkol, Wawan Hermawan S.Pj (Sarjana Perjengkolan) menjelaskan polusi di wilayahnya terjadi akibat surplus jengkol setelah panen raya jengkol yang terjadi di minggu lalu.

Baca Juga: Polusi Udara, Akademisi Undip Sorot Kendaraan Pribadi dan Transportasi Umum

"Setelah panen jengkol minggu lalu, daerah kami jadi mulek bau jengkol. Setiap hari tercium bau jengkol ngahiliwir di setiap penjuru. Dari bau goreng jengkol, semur jengkol, tumis jengkol, dan aneka olahan jengkol lainnya. Selain polusi jengkol, warga di sini juga banyak yang terserang jejengkoleun. Yang terjadi di sini ibarat peribahasa, sudah jatuh tertimpa jengkol," ujar Wawan sambil meminta ijin meninggalkan wawancara karena mau ke Puskesmas periksa jejengkoleun-nya.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x