Cuaca Ekstrim Akibatkan Terjadinya Pergerakan Tanah di Parakansalak, Kabupaten Sukabumi

- 13 Oktober 2023, 09:14 WIB
Pergerakan tanah di Sukabumi makin mengancam keselamatan warga
Pergerakan tanah di Sukabumi makin mengancam keselamatan warga /Manaf muhammad/

HARIAN BOGOR RAYA - Cuaca ekstrim yang saat ini terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia salah satunya di kabupaten Sukabumi, mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah di Kampung Bojonggaling, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.

Pergerakan tanah pertama kali dilaporkan yaitu pada Selasa, 10 Oktober 2023 lalu sekira 8.30 WIB. Keterangan tersebut berdasarkan informasi dari pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

"Cuaca ekstrem menyebabkan terjadinya pergerakan tanah di Parakansalak. Pantauan terakhir dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakansalak, pergerakan tanah itu menimbulkan retakan pada jalan kabupaten sepanjang kurang lebih 10 meter, dengan lebar sekitar satu meter, dan tinggi empat meter. Spanduk imbauan juga sudah dipasang agar warga dan masyarakat yang melintas waspada,” ujar Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, yang dikutip harian Bogor Raya dari pikiran rakyat.com Kamis, 12 Oktober 2023.

Baca Juga: Sejak Januari Hingga Akhir Juli 2023, BNPB Mencatat Ribuan Bencana Terjadi di Indonesia

Pergerakan tanah tersebut mengakibatkan muncul retakan-retakan di ruas jalan, retakan tersebut terbilang cukup besar. Tentunya hal itu sangat dikhawatirkan oleh warga masyarakat. Warga mengkhawatirkan retakan tanah tersebut akan semakin melebar dan pastinya bisa mengancam kawasan pemukiman warga.

Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka aparat setempat sudah memberikan himbauan melalui spanduk agar warga masyarakat waspada.

Menurut keterangan warga, retakan-retakan yang muncul awalnya hanya berupa retakan kecil namun semakin hari retakan tersebut semakin melebar dan memanjang.

Baca Juga: Imbauan Penting dari BMKG Soal Gempa di Sukabumi

Untuk melakukan penanganan sementara tentunya dibutuhkan bronjong guna menahan pergerakan tanah agar tidak terus meluas. Hal itu diungkapkan oleh Sandra. Bahkan menurutnya lagi P2BK Parakansalak, sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan, serta pihak terkait lainnya.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x