Menag Yaqut Minta Masjid Jangan Digunakan untuk Kepentingan Politik

- 8 November 2023, 23:02 WIB
Menag Yaqut Minta Masjid Jangan Digunakan untuk Kepentingan Politik
Menag Yaqut Minta Masjid Jangan Digunakan untuk Kepentingan Politik /Kemenag/

HARIAN BOGOR RAYA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberitahukan agar para takmir memastikan tidak ada masjid yang digunakan untuk kepentingan politik elektoral menjelang Pemilu 2024.

"Jadi kita sampaikan kepada mereka agar para takmir ini menjaga masjidnya, jangan sampai masjid digunakan untuk kepentingan politik elektoral. Jangan digunakan untuk kepentingan memecah belah bangsa," kata Menag Yaqut Cholil setelah Pembukaan Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Tahun 2023 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 8 November 2023 dikutip dari Antara.

Menag pun menjelaskan masjid lebih baik di menfaatkan sebagai tempat untuk mempersatukan bangsa, bukan kegiatan yang beresiko mencerai-beraikan. Karena itu, kata dia, tidak tepat jika masjid digunakan untuk kontestasi politik menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Daftar Caleg DPRD Jabar 6 Suara Kabupaten Bogor, Berkompetisi Raih 11 Kursi DPRD Provinsi

"Ini yang mau kita jaga, jadi masjid itu, fungsi politik itu tidak di masjid kecuali politik kebangsaan, politik kekuatan, politik elektoral, silahkan tapi di luar masjid," ucapnya.

Tujuan peran penting masjid itu, kata Menag, menjadi salah satu alasan BKM menggelar rakernas pada Rabu ini.

Bahkan ia mengatakan, masjid bukan hanya di jadikan sebagai tempat ibadah, tapi juga kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan umat, seperti aktivitas ekonomi dan sosial.

Baca Juga: Kemenag Selidiki Kasus Guru di MAN 1 Pamekasan yang Dimutasi Akibat Protes Kebijakan Toilet Berbayar

"Kami merasa perlu BKM ini bergerak secara aktif memfasilitasi masjid-masjid yang ada di Indonesia, supaya diketahui BKM ini sudah berdiri sejak 1964, tapi kemudian vakum sekian lama. Baru 2022 kemarin kami hidupkan kembali supaya pemerintah bisa ikut membantu membuat masjid ini benar-benar berfungsi sebagai masjid yang sesungguhnya yang diinginkan oleh kita semua,'' tutur Menag Yaqut.

Rakernas BKM resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Kementerian Agama (Kemenag) yang mengaktifkan kembali BKM yang sudah didirikan sejak tahun 1964.

Hingga jumlah keanggotaan yang besar di seluruh Tanah Air, Presiden Jokowi meyakini manfaat BKM sangat besar bagi umat dan masyarakat.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Beri Pesan Penting Soal Palestina

"Dengan jumlah anggota yang sangat besar lebih dari 17.600 masjid, di catatan saya, yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air dan potensi manfaat BKM ini sangat besar bagi umat, bagi bangsa," kata Presiden Jokowi.

Melalui peran BKM, Presiden Jokowi berharap rumah ibadah dapat dikelola secara profesional, moderat, dan berdaya maslahat bagi umat. Hal tersebut juga diharapkan dapat menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat dan kemajuan bangsa, serta tempat ibadah yang ramah bagi semua.

Editor: Didin Harian Bogor Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x