Miliki Potensi Luas, Indonesia bisa Memiliki Merek Otomotif Sendiri

- 28 November 2023, 22:10 WIB
Siswa SMKN 26 Jakarta mengecek kabel sambungan aki dengan baterai pada mobil jimny katana yang mesinnya telah dikonversi menggunakan tenaga listrik di Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Siswa SMKN 26 Jakarta mengecek kabel sambungan aki dengan baterai pada mobil jimny katana yang mesinnya telah dikonversi menggunakan tenaga listrik di Jakarta, Jumat (3/11/2023). /ANTARA FOTO/ Hana Kinarina/Ak/
 
HARIAN BOGOR RAYA - Indonesia saat ini menjadi pasar yang “manis” bagi pabrikan otomotif asal Jepang. Bahkan brand-brand otomotif dari China dan Korea Selatan juga menjadikan Indonesia posisi yang penting bagi pertumbuhan jenama mereka.
 
Namun, Indonesia memiliki potensi yang luas untuk bisa memiliki merek otomotif sendiri yang diciptakan oleh anak bangsa. Hal itu tentunya berkat kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah khususnya di segmen elektrik.
 
Keterangan tersebut disampaikan oleh Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu. 
 

“Membangun industri kendaraan di dalam negeri, terutama fokus pada mobil listrik baik sepeda motor maupun mobil, tampaknya memungkinkan untuk dilaksanakan di Indonesia. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti nikel, kobalt, dan litium, yang merupakan bahan utama untuk baterai kendaraan listrik,” ujar Yannes Martinus Pasaribu, dikutip harian Bogor raya dari ANTARA.
 
Indonesia tidak hanya memiliki SDA yang melimpah dan itu pun baru bisa dimanfaatkan sebagian kecil. Namun Indonesia memiliki kehidupan ekosistem industri otomotif di kawasan ASEAN yang ikut memperkuat untuk terciptanya kendaraan buatan Indonesia itu sendiri.

Yanes mengungkapkan bahwa generasi muda tanah air juga memiliki potensi yang cukup positif untuk masa depan. Di mana potensi anak bangsa saat ini sedang digenjot untuk bisa bersaing di industri yang banyak membantu perekonomian tanah air.

Baca Juga: Apa yang Dibahas Mahfud MD saat Minum Kopi Bareng dengan Generasi Muda Aceh,

“Adanya program-program riset hilirisasi otomotif yang masif terkait otomotif di universitas-universitas di Indonesia, seperti desain, teknik otomotif, dan manufaktur, turut menyiapkan SDM di bidang ini,” ucapnya.
 
Oleh karena itu menurutnya bahwa semua pihak perlu mengapresiasi langkah positif yang dijalankan oleh pemerintah dalam mempersiapkan anak bangsa untuk bisa bersaing dengan negara-negara maju, untuk kemajuan industri itu.

Dengan begitu maka Indonesia tidak akan ketergantungan dengan negara-negara pemasok kendaraan yang banyak beredar di Indonesia. Sehingga pemerintah diharapkan untuk bisa terus membangun peta jalan dalam menghidupkan ekosistem otomotif lokal.

Baca Juga: Pasangan Ganjar-Mahfud Akan Jalani Rangkaian Pilpres dengan Riang Gembira

“Tidak mudah, tapi semua hal di atas harus menjadi perhatian dan dibuatkan roadmap-nya,” ucapnya lagi.***
 

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah