HARIAN BOGOR RAYA - Baru-baru ini beredar berita merebaknya wabah penyakit Pneumonia di China. Bahkan dalam sebuah video yang beredar di sosial media menggambarkan salah satu rumah sakit anak ramai dipenuhi oleh pasien anak yang menderita pneumonia.
Mengenai lonjakan kasus tersebut di China, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin angkat bicara. Ia mengatakan wabah pneumonia yang menyerang banyak anak di China, bukan disebabkan oleh virus atau bakteri baru seperti COVID-19.
Kemudian Budi melanjutkan, bahwa berdasarkan edaran yang dirilis Kemenkes RI dan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lonjakan kasus pneumonia di China baru-baru ini disebabkan oleh virus atau bakteri lama.
“Kenapa ini bisa terjadi, karena di China kondisi masyarakat dan lingkungannya membuat patogen-patogen itu hidup kembali. Jadi bukan sesuatu yang baru seperti COVID atau Ebola,” ujar Budi, dikutip Harian Bogor Raya dari ANTARA.
Dan menurutnya lagi, WHO telah meminta seluruh negara memperketat upaya pencegahan dan memastikan agar lonjakan penyakit seperti pneumonia ditangani dengan baik.
“Karena ini (pneumonia) yang sudah ada, obatnya juga sudah ada. Cara deteksinya juga sudah ada,” kata Budi.
Menanggapi hal itu, maka Menkes pun mengimbau para orang tua, agar anak-anak mereka tidak mudah tertular penyakit menular seperti pneumonia. Maka perlu dipastikan bahwa anak-anak mereka memiliki daya tahan tubuh yang tinggi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Kepala Staf Angkatan Darat Maruli Simanjuntak