Dinkes Kabupaten Bogor Ajak Warga Waspada Deman Berdarah

- 22 Februari 2024, 22:39 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana /Antara/
HARIAN BOGOR RAYA - Saat ini demam berdarah sudah mulai menyerang masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Oleh karna itu maka penting bagi warga masyarakan untuk mewaspadainya. 
 
Hal itu diungkapkan ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana di Cibinong, Bogor, Kamis, 22 Febuari 2024.
 
Untuk mencegah penyakit demam berdarah, maka warga harus melakukan berbagai hal salah satunya menerapkan pola 3M plus yaitu dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
 
Baca Juga: Video Musik 'Lagi Syantik' Siti Badriah Tembus 700 Juta Penayangan di Kanal YouTube

Pada tahun 2023, Kasus demam berdarah di Kabupaten Bogor menurut Adang Mulyana cukup memprihatinkan, saat itu penyakit demam berdarah di Kabupaten Bogor mencapai 1.555 kasus, bahkan menyebabkan empat orang diantaranya meninggal dunia.

Namun demikian kasus demam berdarah di Kabupaten Bogor pada tahun 2023 tercatat menurun, jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 2.220 kasus dan tahun 2022 sebanyak 1.954 kasus.

Begitupun untuk jumlah warga yang meninggal akibat demam berdarah di dua tahun ke belakang. Pada tahun 2021 tercatat 22 orang yang meninggal dunia, dan pada tahun 2022ada  14 orang yang meninggal dunia.
 
Baca Juga: Ternyata Angin Kencang di Rancaekek Bukan Puting Beliung, Ini Keterangan Kepala Stasiun Geofisika

Lebih lanjut Adang mengungkapkan, potensi peningkatan kasus DBD justru sering terjadi di bulan-bulan penghujan, dan wilayah Kabupaten Bogor memiliki potensi tersebut.

"Kalau kita lihat trennya itu Oktober, November, Desember, hingga Maret itu tinggi dan turun lagi di April. Mudah-mudahan kasusnya terus berkurang ya,” ujarnya.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah