Jamaah An-Nadzir Tegaskan Soal Pilihan Hari Raya Idul Fitri Hari Ini

- 9 April 2024, 17:22 WIB
Jamaah An Nadzir melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah hari ini.
Jamaah An Nadzir melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah hari ini. /ANTARA FOTO/Hasrul Said/Pras

HARIAN BOGOR RAYA - Jamaah An-Nadzir sangat menjunjung tinggi toleransi. "Kalau ada hal-hal yang memang melenceng dari syariat hukum, dan terutama melenceng dari pada Al Quran dan sunnah maka tentu perlu ditertibkan," papar pimpinan An-Nadzir, Samiruddin menegaskan kepada wartawan usai melaksanakan shalat Id.

Berbeda-beda itu boleh, tapi dasarnya harus jelas dan tidak boleh melenceng dari Alquran dan sunnah. "Kalau fiqih itu boleh berbeda, juga metodologi dan lain sebagainya juga boleh berbeda. Sebab, An-Nadzir memiliki metodologi perhitungan sendiri yang diyakini benar dan ilmiah dalam menentukan awal bulan pada kalender hijriah," jelasnya.

Lanjutnya, ilmu metodologi itu hasil pengajaran dari guru dan imam KH Syamsuri Abdul Madjid yang menjadi pedoman An-Nadzir. Ia yakin, apa yang dilakukan adalah sesuatu yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Baca Juga: Jadwal Film Indonesia Spesial Libur Lebaran 2024 di Trans7, Ada KKN di Desa Penari, Surga yang Tak Dirindukan

"Meyakini kebenaran tentang itu, pengajaran dari guru dan imam, istiqamah melaksanakan itu. Saya kira tidak ada masalah. Begitu pun kami dengan yang lain (pemerintah)," tuturnya.

Jamaah An-Nadzir sendiri memiliki ilmu, metodologi dan tata cara sendiri dalam memantau dan menetapkan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Zulhijjah.

Dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama belum menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah. Hal itu akan diumumkan melalui sidang isbat pada Selasa petang.

Baca Juga: Libur Lebaran, Jakarta Tidak Diberlakukan Ganjil Genap

Jamaah An-Nadzir melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah di pelataran Masjid Al Muqaddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa.

Salat Id itu berlangsung pukul 07.15 Wita yang dipimpin oleh pimpinan An-Nadzir, Samiruddin Pademmui, selaku imam sekaligus khatib. Prosesi ibadah juga dijaga aparat keamanan dari TNI/Polri agar berlangsung aman.

Jamaah laki-laki berada di pelataran masjid dengan menggunakan pakaian gamis dibalut sorban, sedangkan jamaah perempuan di dalam masjid dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dengan cadar menutupi wajahnya.

Baca Juga: Taman Margasatwa Ragunan Siapkan Sarana Prasarana Sambut Libur Lebaran 2024

Pimpinan An-Nadzir, Samiruddin mengatakan, pelaksanaan shalat Id tersebut merujuk kepada hadits serta memiliki ilmu dan metodologi tersendiri, bahkan dibantu aplikasi khusus dalam menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah yang jatuh pada hari ini. Selain itu, patokan menentukan 1 Syawal tetap mengacu pada Al Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah