Network
HARIAN BOGOR RAYA - Terjadi gempa pada hari Jumat, 14 Juni 2024 pukul 15.18 WIB wilayah Pantai Timur Halmahera Utara, Maluku Utara. Hasil analisis BMKG mengungkap, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,20° LU ; 128,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 Km arah barat laut Daruba, Maluku Utara pada kedalaman 136 km.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault )," beber Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono.
Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), lanjutnya gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Daruba dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan banyak orang di dalam rumah), daerah Kota Tobelo dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Kota Jailolo, Kota Maba dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dan daerah Kota Weda dengan skala intensitas I - II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Baca Juga: Sejumlah Bangunan Terdampak Gempa di Bukittinggi Rusak Berat
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 15.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," ujarnya.
Masih kata dia, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," tandasnya.***
