“Berselang beberapa jam, tiba-tiba ada notif SMS bahwa ada saldo keluar. Adapula yang keesokan harinya baru mengetahui kalau saldo ludes.
Sangat besar kemungkinan memang ini adalah jenis malware RAT (Remote Administrator Tool). Cara kerjanya meremote HP korban dari jarak jauh dan beroperasi dibalik layar,” terangnya.
Dia bercerita, pada tahun 2019 waktu pelatihan ethical hacker, pernah di praktekin penetrasi ke handphone.
“Tapi waktu itu pakai link, saat link di klik maka aplikasi RAT tersbeut terdownload ke handphone, kemudian otomatis langsung terinstall. Setelah itu kita bisa mengkontrol handphone target dari jauh termasuk menjalankan semua aplikasi yang terinstall di handphone tersebut tanpa diketahui oleh pemilik handphone,” jelasnya.
Dalam kasus yang ada saat ini, pelaku yg telah berhasil menguasai handphone korban dan dapat dengan mudah mengakses aplikasi keuangan (Mobile Banking, Internet Banking, dan lainnya) tanpa diketahui korbannya hingga akhirnya menguras saldo korban.