Daftar Mitos dan Fakta Mobil Listrik, Banyak Dipercaya Sebagai Mitos

- 16 Februari 2023, 21:06 WIB
Ilustrasi mobil listrik.
Ilustrasi mobil listrik. /Pixabay/LeeRosario/

1. Mobil Listrik Lebih Merusak Lingkungan

Meski mobil listrik tidak memiliki emisi karena tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM), tetapi proses charging atau pengisian daya mobil listrik masih ditenagai oleh pembangkit yang menggunakan tenaga fosil.

Faktanya, jejak karbon (carbon footprint) mobil listrik lebih rendah dibandingkan mobil bertenaga BBM bahkan jika menghitung besaran jejak karbon dari pengisian daya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mobil listrik mampu menggunakan tenaga hasil pengisian daya sebesar 60 persen, sementara untuk mobil BBM, hanya 20 persen dari bensin yang digunakan.

Baca Juga: Satreskrim Polres Bogor Ungkap Seorang Pelaku Praktek Jual Beli Satwa Dilindungi

Artinya, jika efisiensi penggunaan tenaga fosilnya dihitung, maka mobil listrik jauh lebih efisien dalam menggunakan energi yang membuatnya menjadi lebih ramah lingkungan.

2. Dampak Buruk Manufaktur Baterai

Sebuah studi menyebut bahwa proses manufaktur baterai mobil listrik menghasilkan gas rumah kaca lebih besar dibandingkan dengan proses manufaktur mobil bertenaga BBM. Lewat studi tersebut, banyak orang menilai mobil listrik berpengaruh buruk bagi lingkungan.

Faktanya, jika dihitung secara keseluruhan mulai dari proses manufaktur, pengisian daya, hingga penggunaan mobil dalam berkendara, mobil listrik menghasilkan emisi gas karbon lebih rendah dibandingkan mobil bertenaga BBM.

Baca Juga: Waspada, WHO Sebut Sejumlah Faktor Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x