Peneliti Ungkap Perilaku Pengemudi Mobil Mewah di Jalan Raya

- 25 Februari 2023, 21:35 WIB
Ilustrasi pengendara arogan.
Ilustrasi pengendara arogan. /Unsplash/why kei/

HARIAN BOGOR RAYA - Salah satu peneliti mencatat pengemudi mobil BMW paling buruk dalam mengikuti aturan.

Walau alasan di balik perilaku pengemudi ini tidak jelas, para peneliti mencatat bahwa kekayaan sering dihubungkan dengan status sosial dan kekuasaan, dapat mempengaruhi perilaku pengemudi yang merasa lebih superior daripada orang lain di jalan raya.

Pemilik mobil mewah cenderung merasa bahwa mereka memiliki hak khusus karena telah membayar harga yang lebih mahal untuk ppengemudi mobil tersebut.

Baca Juga: Tidak Aman Jika Mobil Bergerak, Ketahui Posisi Aman Ibu Menyusui di Dalam Mobil

Studi ini menunjukkan kecenderungan untuk kurang sopan, lebih terkait dengan status mobil daripada biaya mobil itu sendiri.

Contohnya, di daerah San Francisco, mobil Toyota Prius menggunakan bahan bakar hibrida dianggap sebagai simbol status. Para peneliti menemukan pengemudi Prius memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk melanggar aturan lalu lintas.

Para peneliti berpendapat bahwa perilaku pengemudi yang lebih kaya ini mungkin disebabkan oleh rasa superioritas mereka dan kebiasaan mengabaikan aturan

Baca Juga: Wuling Alvez Belum Diekspor, Mobil Listrik Ini Sibuk Penjajakan ke Beberapa Negara

Begitulah sebuah penelitian yang dilakukan di University of California-Berkeley dan menunjukkan bahwa orang kaya cenderung memiliki gaya berkendara yang lebih arogan dan kasar dibandingkan orang biasa. Meski bukan generalisasi mutlak, data menunjukkan pola perilaku yang konsisten di kalangan orang-orang kaya.

Peneliti menemukan bahwa pemilik mobil mewah, cenderung lebih sering melanggar aturan lalu lintas daripada pemilik mobil biasa. Mereka juga cenderung mengabaikan hak prioritas orang lain di jalan raya dan mengemudi dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Hasil studi menunjukkan bahwa pengemudi mobil yang lebih mahal cenderung kurang menghargai hak pejalan kaki dan sering kali melanggar peraturan lalu lintas.

 Baca Juga: Mitsubishi Akan Produksi Mobil Listrik Mitsubishi Minicab MiEV di Jawa Barat

Studi tersebut meneliti perilaku pengemudi saat harus memberhentikan kendaraannya ketika ada pejalan kaki di lintasan penyeberangan. Di negara bagian California, pengendara diwajibkan untuk memberhentikan kendaraannya saat pejalan kaki menyeberang, jika tidak ia bisa dituntut.

Pengemudi mobil dengan harga yang lebih mahal lebih jarang memberhentikan kendaraannya untuk pejalan kaki dan lebih sering memotong antrean saat berada di perempatan.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Studi: Orang Kaya Cenderung Punya Gaya Berkendara yang Arogan

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x