Network
HARIAN BOGOR RAYA - Viral video yang memperlihatkan seorang siswa dipukuli dengan rekan sebayanya dalam video yang beredar, korban yang mengenakan kaos hitam berkali-kali dipukuli dibagian kepalanya di wilayah Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, viral dimedia sosial.
<iframe data-class="ads-script" data-type="ads-script">
<!--
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:320px;height:100px"
data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"
data-ad-slot="3940622110"></ins>
<script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script>
-->
</iframe>
Peristiwa tersebut diunggah akun Twitter @txdaribandung pada Kamis 8 Juni 2023.
"Aksi Pemukulan/Bullying sejumlah pelajar SMP, bahkan salah satu pelaku mengancam ingin membunuh korban dengan sebuah obeng di sekolah, tempatnya Kota Bandung," tulis pengunggah.
Baca Juga: Viral Gadis Cantik Pemanggul Semen Akhirnya Bertemu Dengan Pangdam XIV Hasanuddin
Dalam video penganiayaan berdurasi 2 menit 15 detik, siswa yang menjadi korban pemukulan tampak mengenakan kaos hitam bahkan, korban hingga dipukuli dan ditendang dibagian kepalanya.
Tak hanya sekali, para pelaku tampak bergiliran memukuli korban yang sudah tidak berdaya.
Bahkan, korban pemukulan tidak hanya dialami satu anak saja.
Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Bantah Tudingan Aktivis HAM dan Kontras
Namun, anak yang lain diduga rekannya korban pun turut menjadi sasaran pemukulan dan perundungan oleh pelaku.
Menurut Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Santoso, kejadian perundungan ini terjadi pada Jumat pekan lalu.
"Itu kejadian Jumat lalu dan hari Selasa pihak sekolah dan anak-anak itu sudah ada pertemuan, hari Kamis dan mediasi di Polsek Ciconde, nanti kita liat seperti apa mediasi di Polseknya," ucapnya Budi Santoso.
Baca Juga: Usai Viral di Medsos, Kini Lima Pemenang Flash Sale Rp1 Shopee Resmi Terima Mobil Seharga Rp1
Setelah video tersebut menjadi viral, pihak sekolah dan para pelaku dilibatkan dalam pertemuan dan mediasi di Polsek Ciconde.
Dalam mediasi tersebut, terungkap bahwa ada enam anak yang terlibat sebagai pelaku.
"Ada seorang anak yang akhirnya mengakui dan minta maaf dan melakukan ganti rugi untuk luka korban," ujar Budi Santoso.
Mereka diwajibkan untuk menjalani wajib lapor ke Polsek setiap Senin dan Kamis sebagai konsekuensi dari perbuatannya.
Meskipun para pelaku telah dimediasi dan meminta maaf kepada korban serta setuju untuk mengganti rugi luka yang ditimbulkannya.
Hal ini membuat mereka tidak kembali melakukan tindakan perundungan terhadap korban.***
