Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pasien jika sudah mengeluhkan nyeri dianjurkan untuk dilakukan perawatan gigi berlubang, yakni perawatan akar gigi (RCT). Pasalnya, rasa nyeri bisa jadi sebab sudah terjadi infeksi di bagian jaringan pulpa yang di dalamnya terdapat jaringan pembuluh darah dan pembuluh syaraf.
Tindakan medis dari gigi berlubang, dokter akan membersihkan ruang pulpa itu agar steril dan bersih dari kuman atau bakteri. Lalu, diberikan antibiotik dan lubang gigi akan ditambal permanen.
“Ditambal permanen agar tidak ada lagi jalan masuk kuman, sebagai akses masuk kuman ke dalam pembuluh darah di ujung akar. Jadi kami tutup aksesnya,” ucap fokter gigi, drg. Anak Agung Ngurah Bagus Adinatha, soal gigi berlubang.
GBaca Juga: 7 Tips Mengatasi Sakit Gigi dengan Metode Alami
Jika gigi lubang diabaikan dan tidak ditangani, jelasnys, Streptococcus mutans sebagai penyebab gigi berlubang, akan menumpuk di dalam gigi dan dapat masuk melalui jaringan pembuluh darah.
“Kalau bakteri sampai di ujung akar gigi, kemudian meradang karena ada nanah. Jika bakteri sampai ke pembuluh darah itu bisa menjalar ke beberapa bagian vital,” katanya.
Ia pun menganjurkan masyarakat segera menambal gigi meski ukuran lubang kecil untuk mencegah risiko pemburukan lebih besar akibat sakit gigi.
Baca Juga: 8 Manfaat Keju, Bisa Sehatkan Gigi Anda
“Untuk itu penting memeriksakan kesehatan gigi minimal enam bulan sekali sehingga jika ada lubang, bisa langsung ditangani agar tidak makin dalam,” kata Adhinatha, dilansir dari Antara.
