HARIAN BOGOR RAYA - Berdasarkan website Bank Indonesia, Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS
Saat ini, dengan QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari Penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
Baca Juga: Fakta Terbaru Perbankan BUMN Alami Error Karena Ransomware dari Serangan Hacker
QRIS bertujuan untuk memudahkan transaksi non-tunai, mendorong inklusi keuangan, serta mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Dengan QRIS, pelanggan dapat membayar menggunakan aplikasi dompet digital favorit mereka, sementara pedagang dapat menerima pembayaran dari berbagai jenis dompet digital yang berbeda.
Lalu bagaimana cara baca QRIS yang benar saat kita ingin membayar denga metode QRIS?
Banyak orang berpendapat cara baca QRIS yaitu dari ‘kyiris’, ‘kiris’, ‘keris’, hingga ‘kyuris’. Padahal, cara membaca QRIS yang tepat adalah ‘kris’ ini sesuai dengan pernyataan dari Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia dalam video Twitter Bank Indonesia (@bank_indonesia) January 27, 2023.
Baca Juga: Deretan Lowongan Kerja dari Bank Indonesia Pada Mei 2023
“Ya tinggal scan aja ‘kris’, bukan ‘kyuris’ loh. Ingat! Kris bukan kyuris,” tutur Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia.