Network
HARIAN BOGOR RAYA - Rumah sakit adalah tempat yang diharapkan memberikan pelayanan kesehatan dan perawatan yang terbaik bagi masyarakat.
Namun, beberapa rumah sakit mengalami fenomena yang kontroversial, yaitu adanya orang yang suka menjual dan membeli nomor antrean.
Praktik ini telah menimbulkan perdebatan dan pertanyaan tentang mengapa hal ini terjadi dan bagaimana dampaknya bagi masyarakat. Artikel ini akan membahas penyebab dan dampak sosial dari fenomena jual beli nomor antrean di rumah sakit.
Baca Juga: Tangani Pasien Terjangkit Rabies, Pemrov DKI Jakarta Siapkan Dua Rumah Sakit
Penyebab Fenomena Jual Beli Nomor Antrean di Rumah Sakit:
1. Ketidaktersediaan Fasilitas yang Cukup:
Salah satu penyebab utama fenomena jual beli nomor antrean di rumah sakit adalah ketidaktersediaan fasilitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jumlah pasien yang datang ke rumah sakit mungkin melebihi kapasitas pelayanan yang ada, sehingga antrean menjadi panjang dan lambat. Kondisi ini mendorong beberapa individu untuk mencari peluang untuk mendapatkan nomor antrean lebih cepat dengan cara membeli nomor antrean dari orang lain.
2. Faktor Ekonomi dan Kemiskinan:
Beberapa orang mungkin tergoda untuk menjual nomor antrean karena terdesak oleh masalah ekonomi dan kemiskinan. Mereka mungkin menganggap bahwa menjual nomor antrean adalah cara untuk mendapatkan sedikit uang tambahan atau membantu mengatasi kebutuhan finansial mereka.
