Network
HARIAN BOGOR RAYA - Cireng dan cimol adalah dua camilan yang sangat populer di Indonesia. Kedua makanan ini memiliki bentuk dan cita rasa yang mirip, tetapi sebenarnya ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas perbedaan cireng dan cimol dari segi bahan, cara pembuatan, dan tekstur, sehingga Anda dapat lebih memahami karakteristik unik dari kedua camilan ini.
Cireng:
Cireng adalah singkatan dari "aci goreng," yang mengacu pada bahan dasar dari camilan ini, yaitu tepung kanji atau tepung aci. Berikut adalah beberapa perbedaan cireng dengan cimol:
Baca Juga: Detik-detik Aksi Pedagang Pakaian Bekas di Pasar Cimol Gedebage Bandung Viral di Media Sosial
1. Bahan Dasar:
Cireng terbuat dari tepung kanji atau tepung aci, yang dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, garam, dan merica. Adonan kemudian digoreng hingga matang dan berwarna kecokelatan. Cireng biasanya dibentuk bulat atau silinder, tergantung pada preferensi pembuatnya.
2. Tekstur:
Cireng memiliki tekstur yang kenyal dan lembut di bagian dalam, dengan lapisan luar yang renyah karena digoreng. Ini memberikan perpaduan rasa dan tekstur yang enak ketika cireng digigit.
3. Penyajian:
Cireng biasanya disajikan dengan tambahan saus kacang atau saus sambal sebagai pelengkap. Beberapa variasi cireng juga ditaburi dengan wijen atau irisan daun bawang untuk memberikan rasa dan tampilan yang lebih menarik.
Cimol:
Cimol juga merupakan camilan yang terbuat dari tepung kanji atau tepung aci, namun memiliki perbedaan utama dalam cara pembuatannya dan bentuknya. Berikut adalah beberapa perbedaan cimol dengan cireng:
Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Menyebabkan Naiknya Asam Lambung dan Berikut Cara Menghindarinya
