Perjuangan Habib Abduzzhohir, dari Keterbatasan Ekonomi Bisa Dapat Beasiswa Hafidz 30 Juz dan Jadi Sarjana

- 1 September 2023, 13:25 WIB
Habib Abduzzhohir merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Unisba yang memperoleh beasiswa hafidz 30 juz dari Unisba.
Habib Abduzzhohir merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Unisba yang memperoleh beasiswa hafidz 30 juz dari Unisba. /Dok. Unisba/

“Khususnya kakak pertama yang selalu memberikan motivasi kuliah ke adik-adiknya. Pengorbanannya pun luar biasa karena menjadi tulang punggung keluarga dengan membantu melunasi hutang-hutang orang tua sebelum ia menikah dan membiayai biaya hidup kedua orang tua dan adik-adiknya. Setelah kakak pertama menikah, biaya sekolah adik-adiknya dibantu oleh kakak kedua dan ketiga,” kata Habib.

Habib lalu memilih untuk tidak tinggal di rumah orang tuanya karena jarak rumah dengan kampus Unisba tidak dekat, meski ia harus berjuang dengan gigih untuk memenuhi kehidupannya sendiri.

Baca Juga: Ramadan di Lapas, Santri Warga Binaan Rutan Depok Isi Tadarus Alquran

Di tahun pertama dan kedua ia memantapkan untuk tinggal di kos sambil bekerja freelace di katering, serta berbagi kegiatan lainnya termasuk bekerja di Shopee Food sebagai driver dan pernah di Facebook Ads. “Jadi kuliah di hari senin-jumat, sabtu-minggunya kerja di katering. Namun freelance sampai di tahun kedua saja karena Pandemi Covid-19 yang melanda sehingga katering ikut terdampak juga,” katanya.

Mengandalkan Shopee Food saja dengan penghasilan yang tidak seberapa apalagi saat Pandemi Covid-19, membuat Habib akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan kos. Hingga suatu waktu, ia bertemu dengan temannya yang merupakan takmir Masjid Hasanurrohmah di Sukajadi Kota Bandung. Habib menyampaikan keluh kesahnya karena harus terus berjuang agar kebutuhan hidupnya terutama tempat tinggal bisa terpenuhi. “Akhirnya di tahun 2022 sebelum Ramadhan, saya diajak tinggal di masjid buat bantu-bantu. Alhamdulillah ada kamar lumayan luas, difasilitasi juga. Tinggal disana sambil ngurus masjid yang diamanahkan menjadi imam badal,” ujar Habib.

Meski harus tinggal di masjid, Habib tidak merasa malu. Ia malah malu jika tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sebagai takmir masjid. “Justru tinggal di masjid itu tanggung jawabnya lebih besar untuk melayani umat. Kadang ada konflik antar warga yang diselesaikan di masjid. Itu salah satu tanggung jawab yang besar tinggal di masjid. Malu jika tidak bisa menjalankan Amanah tersebut,” ucapnya.

Baca Juga: Peristiwa Isra Miraj Ada di dalam Alquran, Ketahui 5 Hikmah Peristiwa Isra Miraj

  • Perjalanan Habib Menghafal Alquran

Habib mengungkapkan bahwa ketertarikannya untuk menghafal Alquran sampai 30 juz karena termotivasi oleh temannya saat mengikuti pesantren ketika menempuh SMP. “Ketika pesantren ada teman yang masuk kelas tahfidz, sementara saya kelas biasa. Kita selalu bersama-sama ketika shalat. Sambil menunggu waktu shalat dia selalu minta dites dan cek hafalannya. Saya sempat heran karena dia selalu bisa menjawab hafalannya, bahkan dia tahu posisi surat di halaman Al Quran. Dari situ saya minat ingin menghafal Alquran,” katanya.

Upaya yang Habib lakukan agar bisa menjadi hafiz adalah dengan mengikuti ekstrakulikuler tahfidz saat menempuh Madrasah Aliyah di MAN 1 Sleman, serta setelah lulus SMA ia masuk ke rumah tahfidz di Bogor selama 2 tahun secara intens hingga bisa ikhtibar 30 Juz.

  • Cerita Habib Saat Menjadi Mahasiswa FH Unisba

Menjadi mahasiswa Unisba sebagai penerima beasiswa hafidz memiliki kesan tersendiri bagi Habib. Ia merasa bersyukur karena memperoleh fasilitas fully funded dari Unisba sampai ia diwisuda.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah