Harian Bogor Raya - Negara Iran angkat suara terkait kasus pembakaran Alquran di Swedia melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negerinya, Nasser Kanaani.
Terkait kasus pembakaran Alquran, Iran menduga unjuk rasa yang dilakukan oleh Rasmus didukung beberapa negara Eropa berkedok kebebasan berpendapat.
Masih terkait pembakaran Alquran, ia menyayangkan gerakan tersebut lantaran dinilai dapat menyulut meluasnya Islamofobia.
Baca Juga: Pemegang KIS BPJS Bisa Dapat 4 Bansos Ini di Tahun 2023, Simak Ketentuannya
“Telah membiarkan para ekstremis dan kelompok radikal menyebarkan kebencian terhadap kesucian dan nilai-nilai Islam,” kata Nasser.
Nasser menanggapi kasus pembakaran Alquran di Swedia usai mengetahui bahwa aksi pembakaran Alquran yang dilakukan Rasmus sebelumnya telah mendapat izin dari pemerintah Swedia serta dilindungi oleh polisi setempat.
Secara tegas, Nasser mengatakan bahwa pembakaran Alquran sama sekali tidak merepresentasikan kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Pembakaran Alquran di Swedia, Kemlu RI Beri Kecaman Keras