Network
HARIAN BOGOR RAYA- Sering kali kita melihat berseliweran para pengguna media sosial tanpa mengindahkan etika berbahasa saat berkomentar maupun mengomentari unggahan status.
Etika berbahasa kerap kali dilupakan entah karena faktor Kebiasaan ataukah karena memang ketidaktahuan, kata pengamat ucapan tersebut merupakan cerminan atau kepribadian seseorang.
Menurut Kalvintinus Ndruru, S.Pd.,M.Hum, Dosen tetap Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia disalah sati perguruan tinggi mengatakan etika berbahasa yang baij artinya bagaimana kita bisa berprilaki atau bagaimana menggunakan bahasa yang baik seperti dalam penggunaan media sosial contohnya.
Baca Juga: Konten Video di Media Sosial Jadi Pilihan Generasi Muda dalam Mencari Informasi
Kerena menurutnya medsos dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan mencari informasi sesuai Kebutuhan, sementara itu media sosial membuka ruang berekspresi bagi siapapun melalui tulisan.
Sudut pandang dari segi positip hal ini memaknai hal tersebut bahwa seseorang bebas berkomentar atau menulis apa saja, namun akan berdampak negatif jika etika berbahasa dikesampingkan.
Dampaknya bukan hanya yang membaca tapi juga yang menuliskan yang dapat menimbulkan kesalah fahaman, seperti mengungkapkan kekesalan, marah atau kata-kata yang tidak pantas hingga akhirnya berkembang pada ujaran kebencian.
Baca Juga: Beberapa Kiat Tekan Dampak Negatif dari Penggunaan Media Sosial
Untuk itu bijaklah dalam menggunakan media sosial dan menjaga etika berbahasa di media sosial.***
