Fakta dari Konten Larangan Konsumsi Telur, Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke

28 Maret 2023, 03:17 WIB
Ilustrasi telur. /Pixabay/PublicDomainPictures

HARIAN BOGOR RAYA– Ada sebuah konten yang menampakkan foto pendiri dan Kepala Eksekutif WEF Klaus Schwab. Konten itu disertai tangkapan layar narasi akun Twitter WEF soal larangan konsumsi telur.

Nampak di dalam konten itu ada suatu klaim soal telur  termuat dalam artikel bahasa Inggris berjudul “WEF Vows to BAN ‘Dangerous’ Eggs After Study Finds They Cure COVID Naturally”

Klaim di dalam konten itu adalah konsumsi telur bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Konten itu diklaim berasal dari akun Twitter Forum Ekonomi Dunia (WEF).

Baca Juga: Dokter Bantah Narasi Viral Oralit, Beberkan Efek Samping Jika Banyak Konsumsi Oralit

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Makan telur meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke” (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia)

“telur lebih berbahaya daripada crack atau heroin, menurut elit global yang mengatakan mereka ingin melarang orang mengkonsumsinya untuk kebaikan mereka sendiri” (diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia)

Baca Juga: Deretan Manfaat Konsumsi Susu Kambing Etawa Bagi Kesehatan

Namun, benarkah WEF mempublikasikan pernyataan tentang larangan konsumsi telur karena meningkatkan risiko serangan jantung dan strok?

Unggahan hoaks yang menarasikan WEF mengeluarkan informasi larangan mengkonsumsi telur. Faktanya, WEF tidak pernah mengeluarkan larangan tersebut. (Artikel)

Penjelasan:

Juru bicara WEF, seperti dilansir AFP melalui Antara,  mengatakan: "Saya mengonfirmasi bahwa Forum Ekonomi Dunia tidak men-tweet ini dan tidak pernah membuat klaim seperti itu."

Baca Juga: Deretan Manfaat Kesehatan Konsumsi Buah Mentimun

Unggahan tersebut merupakan konten yang muncul di situs NewsPunch, sebuah situs web yang seringkali membagikan informasi salah dan terbantahkan oleh pemeriksa fakta.

Selain itu, tidak ada tautan ke unggahan akun Twitter WEF yang diklaim tentang telur. Pencarian teks tweet yang diklaim tidak menemukan unggahan yang cocok di akun Twitter WEF.

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan Harvard Health Publishing of Harvard Medical School berjudul “Ask the Doctor: Are eggs risky for heart health?” menyatakan jenis penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok betul berasal dari kolesterol. Tapi, itu bukan berasal dari kolesterol makanan seperti kandungan dalam kuning telur. 

Baca Juga: Biji Buah Salak Kaya Akan Nutrisi, Ketahui 5 Manfaat Kesehatan Konsumsi Biji Buah Salak

Selain itu, hasil kajian Medical News Today menunjukkan bahwa konsumsi satu hingga tiga telur per minggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung sebesar 60 persen.

Penurunan risiko penyakit jantung menjadi jauh lebih baik hingga 75 persen apabila seseorang mengonsumsi empat sampai tujuh telur per minggu, demikian laporan ANTARA.

Dengan demikian, unggahan artikel yang menyatakan WEF melarang mengkonsumsi telur merupakan keliru.

Baca Juga: Deretan Manfaat Kesehatan Konsumsi Agar-agar Selama Tidak Berlebihan

Klaim: Konsumsi telur sebabkan serangan jantung dan strok

Rating: Hoaks***

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler