HARIAN BOGOR RAYA - Warga Palestina terus menghadapi serangan genosida Israel tanpa adanya tempat yang aman. Kali ini genosida pihak Israel, saat warga Palestina yang sedang menunggu antrean bantuan makanan di Kota Gaza menjadi target pasukan Israel menembaki warga Gaza hingga ratusan orang tewas dan terluka.
Menurut sumber APF Militer Israel (IDF) menembaki warga dengan senjata ketika ribuan orang putus asa dan lapar mengepung truk-truk yang mengangkut bantuan makanan.
Kekejian genosida Israel mengakui pasukan militer Israel menembaki warga yang sedang mengantre bantuan makanan. Hal tersebut dilansir pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Baca Juga: Kisah Asmar, Pemuda Palestina Pengajar Tajwid Alquran Bagi Warganet Asia Tenggara di TikTok
Sebelumnya, serangan itu terjadi saat sejumlah warga Palestina menyerbu truk bantuan makanan yang mendekati pasukan Israel yang mengawasi keluar masuk truk bantuan ke Kota Gaza.
Militer Israel mengklaim kerusuhan itu terjadi saat mereka mendistribusikan bantuan makanan, hingga menurut dia, menimbulkan bahaya bagi pasukan militernya sehingga anggotanya melepaskan tembakan.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dari hasil penyidikan awal ditemukan beberapa warga Palestina mendekati salah satu pos pemeriksaan tentara Israel.
Baca Juga: Presiden Brazil Beri Gambaran Soal Serangan Israel, Benjamin Netanyahu Beri Respon
Sumber di Israel Menurutnya, telah melepaskan tembakan peringatan tetapi warga Palestina tak menggubris, kemudian pasukan Israel menembaki ke arah kerumunan warga.
"Militer Israel telah melepaskan tembakan peringatan untuk mencoba membubarkan massa yang menyergap truk bantuan makanan," jelas AFP mengutip juru bicara Israel Daniel Hagari.
Kendati demikian seorang saksi di Kota Gaza yang menolak menyebutkan namanya, kekerasan terjadi ketika ribuan orang bergegas menuju bantuan makanan di bundaran Nabulsi Barat Kota.
"Tentara Israel menembaki kerumunan saat orang-orang terlalu berdekatan dengan tank," tambanya.
Genosida Israel Tembaki warga Palestina yang sedang antri menunggu makanan
Seorang warga Gaza Ali Awad Ashqir mengaku pergi mencari makanan untuk keluarganya yang sedang kelaparan, dan ia menyebutkan telah menunggu selama dua jam sampai truk bantuan makanan mulai datang.
"Saat mereka tiba, tentara militer Israel menembakan peluru artileri dan senjata," kata dia kepada AFP.
Dalam sumber Kementerian Kesehatan pada Jumat, 1 Maret 2024, pembunuhan massal Israel yang menewaskan setidaknya 112 orang di Gaza tewas dan 750 luka-luka. Hingga dalam insiden ini menambah jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel mencapai 30.000 jiwa ini memicu kecaman keras dari berbagai sejumlah negara.***