Network
HARIAN BOGOR RAYA - Menjelang kehadiran bulan Ramadhan 2024 ini, sejumlah warganet asal Indonesia, Malaysia, dan Singapura (Asia Tenggara, red) di platform TikTok, tampak antusias belajar tajwid Alquran dengan seorang pemuda penghafal Alquran asal negara Palestina, Asmar.
Pemuda itu biasa disapa Syaikh Asmar oleh semua warganet asal dari ketiga negara tersebut. Sebagian besar murid tajwid Alquran dari pemuda berusia 28 tahun itu adalah dari kalangan perempuan.
"Awalnya ada permintaan dari murid-murid saya saat saya live streaming di platform TikTok, untuk belajar tajwid Alquran," jelas Asmar, kepada Harian Bogor Raya, Selasa, 13 Januari 2024.
Baca Juga: Pengakuan Joe Biden Soal Upaya Jamin Bantuan Kemanusiaan di Palestina
Pria yang tinggal di Hebron, Palestina ini mengaku menyambut permintaan warganet itu dengan membuka kelas tajwid Alquran itu keesokan harinya di live streaming akun TikTok miliknya.
"Saya bekerja keras agar murid-murid saya dapat mengucapkan huruf dengan benar dan bagus dalam membaca Alquran," jelas pria yang mengaku memiliki dua sertifikat tajwid Alquran ini.
Sepanjang dua bulan menjalankan kelas tajwid Alquran di live streaming TikTok, lanjut Asmar, ia berusaha mengembangkan kelasnya agar lebih banyak manfaat bagi publik.
Baca Juga: Pasca Tewasnya Pemimpin Hamas, Mesir Menarik Diri dari Konflik Israel -Palestina
"Peserta kelas tajwid Alquran online diimbau membagikan link live streaming TikTok kelas tajwid ke sebanyak-banyaknya orang," jelas pria yang mengaku masih single ini.
Alquran dan Bahasa Arab
Syaikh Asmar Asmar for Harian Bogor Raya
Bagi Asmar, belajar Alquran adalah jalan untuk belajar Bahasa Arab. Oleh karena itu, ia mengaku juga membuat kelas Bahasa Arab, selain kelas tajwid Alquran.
"Ke depan, saya harap, kelas ini bisa semakin membesar dan semakin banyak yang merasakan manfaatnya. Bisa membaca Alquran lebih baik lagi," jelas pria pemilik akun TikTok @bebo.asmar dan @asmar.123456 ini.
Baca Juga: Israel Lakukan Genosida di Gaza Palestina, Ma'ruf Amin Beri Ketegasan
Ia mengaku terus mendorong murid-muridnya agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar di masa depan. Menurutnya, meski menurut muridnya itu sulit, baginya pasti muridnya akan bisa.
"Kesalahan terbanyak yang saya temui adalah H ح, Dha ض, Kha خ, Ghain غ," ujarnya.
Lalu, terkait ada tantangan orang yang tidak suka jika ia membuka kelas online ini, ia mengaku tak ambil pusing. Bahkan akan terus memperjuangkannya agar tetap berjalan.
Baca Juga: Josep Borrell Ungkap Keinginan Israel Terhadap Warga Palestina
"Saya harap semakin banyak orang mendapatkan manfaatnya," tandasnya.,***
