Korban meninggal di dua negara ini dipastikan akan terus bertambah hingga proses evakuasi usai sepenuhnya. Apalagi gempa terjadi saat orang-orang masih terlelap dan tak sempat menyelamatkan diri.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Massifnya Berita Media Sosial dan Media Digital dengan Redaksi dan AI
Warga di Ankara mengeluhkan bahwa kondisi tak ada makanan hingga tempat berlindung bisa membuat mereka ikut mati. Banyak orang di zona bencana memilih tidur di mobil karena persediaan selimut juga sangat terbatas.
Dalam tragedi ini, anak dan lansia menjadi kaum rentan yang terjebak di reruntuhan. Sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan upaya penyelamatan terhadap anak dan lansia.
Perlu diketahui, Pakar gempa Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Irwan Meilano menuturkan, gempa di Turki ternyata paling ditakuti oleh para ahli gempa. Pasalnya, gempa tersebut merupakan gempa merusak.
Gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin, 6 Februari 2023 sekira pukul 4.14 waktu setempat itu berpusat di daerah Turki Selatan, dengan kedalaman 11 km.
Baca Juga: Apa Itu Childfree? yang Disebut Gitasav Bikin Awet Muda, Jadi Antiaging Alami dan Anti Keriput
Gempa itu memicu tsunami kecil dengan ketinggian 30 cm di Erdemli. Sedangkan sumber gempa merupakan pembangkit tenaga (generator) gempa dahsyat di daratan Turki.***
Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Gempa di Turki Ternyata Paling Ditakuti Para Ahli Gempa, Pakar ITB Beberkan Alasannya