Pengamat Ungkap Dampak Resesi Eropa di Indonesia

- 8 Juli 2023, 13:35 WIB
Ilustrasi resesi./ Freepik starline/
Ilustrasi resesi./ Freepik starline/ /

HARIAN BOGOR RAYA - Pengamat pariwisata dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sari Lenggoneni yakin, resesi landa Eropa tidak akan terdampak signifikan terhadap Indonesia. Pasalnya, Eropa bukanlah pasar utama.

Masih terkait resesi pasar utama Indonesia adalah negara Malaysia, Singapura, dan Australia.

Perlu ada langkah antisipasi terkait resesi, antara lain pemerintah dapat memberikan subsidi silang dengan menyiapkan strategi untuk mengembangkan perhelatan (event) dan meetings, incentives, conventions and exhibitions (MICE).

 Baca Juga: 15 Contoh Peribahasa Indonesia Tentang Pendidikan Beserta Artinya

Pemerintah Indonesia pub bisa memanfaatkan pengalaman penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, KTT ASEAN, hingga ajang olahraga internasional. Termasuk ajang balap motor kelas kaisar MotoGP, disusul World Superbike (WSBK), dan 

 F1 Powerboat yang sempat menjajal trek di Danau Toba, danau tekto vulkanik terbesar se-Asia Tenggara yang telah sukses digelar.

 Dengan modal keberhasilan itu, dapat dimanfaatkan untuk menyasar wisatawan bisnis yang mampu berdampak secara nyata terhadap perekonomian nasional.

 Baca Juga: Apa itu QRIS? Dan Bagaimana cara baca QRIS yang benar Sesuai Bank Indonesia?

Dan pada September 2023 ASEAN Summit, dan World Islamic Entrepeneur Summit yang akan digelar di Indonesia diharapkan menjadi rentetan ajang yang menunjukkan kepiawaian Indonesia dalam mengelola kegiatan berkelas dunia sehingga mampu menjadi pasar wisatawan bisnis.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x