HARIAN BOGOR RAYA - CEO Meta, Mark Zuckerberg, pemilik platform dari Facebook, Instagram, WhatsApp, Threads, dan Messenger, menegaskan bahwa pihaknya memberi dukungan pada Israel saat kondisi pembersihan etnis warga sipil di Gaza, Palestina, kata Sada Social.
Pada Senin, 10 Oktober, X menyatakan mereka bermitra dengan Forum Internet Global untuk Melawan Terorisme untuk menghapus konten-konten yang berkaitan dengan gerakan Hamas dan akun-akun Palestina.
Sekitar 50 juta cuitan sedang diawasi secara global, dan X telah menghapus ratusan akun warga Palestina. YouTube pun telah menghapus video-video yang menggambarkan peristiwa yang terjadi di Palestina.
Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina Sempat Berakhir, Sejarah Awal Konflik Bikin Melek Sejarah
Platform itu secara khusus mengingatkan pengguna, meski video tersebut tidak melanggar standar komunitas, video itu bisa jadi tidak sesuai untuk semua penonton.
TikTok sendiri menangguhkan beberapa akun warga Palestina dan membatasi atau melarang video-video yang menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap Palestina.
Messenger, sebagai bagian dari Meta, melarang para pengguna mengirimkan tautan situs web resmi dan tautan saluran Telegram gerakan Hamas, termasuk tautan situs web resmi dan tautan saluran Telegram Brigade Izz ad-Din al-Qassam.
Sementara, ratusan profil palsu di berbagai platform terdeteksi menyerang warga Palestina, menghasut kekerasan terhadap mereka, dan menyebarkan berita palsu. Platform belum menghapus akun-akun ini, kata NGO itu.