Data Tunjukkan Hal Penting Soal Warga AS dan Pengiriman Senjata AS ke Israel

- 6 Maret 2024, 09:50 WIB
Ilustrasi senjata.
Ilustrasi senjata. /Pexels/Tima Miroshnichenko/

Perlu diketahui, penjajah Israel meluncurkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza usai serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang.

Sementara itu, di pihak Palestina sedikitnya 30.631 orang terbunuh dan 72.043 orang lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan krisis bahan pokok.

Baca Juga: Jajak Pendapat Buktikan Berkembangnya Simpati Rakyat AS Pada Palestina

Menurut sejumlah laporan media, AS telah memasok 21.000 amunisi yang memandu ke sasaran tepat untuk Israel sejak Oktober. 

Jenis amunisi dan senjata lainnya mencakup puluhan ribu peluru artileri berukuran 155 mm, ribuan amunisi penghancur bunker dan 200 drone kamikaze.

Israel juga melakukan pengepungan yang melumpuhkan di Jalur Gaza hingga menyebabkan penduduk, terutama di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Baca Juga: GENOSIDA Makin Keji! Israel Rudal Warga Palestina Lagi Antre Bantuan Makanan

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu telah rusak atau pun hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Israel, dalam gugatan yang dilayangkan ke Mahkamah Internasional (ICJ), dituduh melakukan genosida.

Putusan sela ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv agar menghentikan aksi genosida dan mengambil tindakan guna memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x