Kisah dari Film Dokumenter Pekerja Migran Indonesia 'Pilihan'

- 11 Maret 2024, 13:43 WIB
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia (PMI). /Antara/M N Kanwa/

”Film dokumenter memberikan efek pembelajaran yang lebih nyata karena disampaikan oleh pelaku berdasarkan pengalaman nyata,” ujar Satrya yang juga pengajar film di Universitas Airlangga.

Senada dengan itu, staf teknis Ketenagakerjaan KBRI Singapura, Tantri Darmastuti, menyampaikan film dokumenter ini menjadi penting karena banyak kasus yang menimpa pekerja migran Indonesia akibat ketidaktahuan penggunaan media sosial secara bijak.

Baca Juga: Penting! Sejumlah Negara Terima Pekerja Migran dari Indonesia, BP2MI Ungkap Informasi Lengkapnya

Hal ini sejalan dengan tugas dan kewajiban KBRI Singapura dalam melayani dan melindungi warga negara Indonesia di Singapura, sehingga Satrya dan Tantri menyambut baik dan mendukung penuh pemutaran film Pilihan ini sebagai sarana edukasi untuk pekerja migran Indonesia. Film ini akan didistribusikan ke kantong-kantong pekerja migran Indonesia di Singapura dan negara lainnya bekerja sama dengan BP2MI dan kementerian terkait.

Film dokumenter "Pilihan diproduksi oleh Ruang Migran, sebuah komunitas yang dimotori oleh Noor Huda, Ph.D, yang merupakan mantan wartawan, aktivis sekaligus pembuat film dokumenter yang kini sedang menjadi rekanan peneliti di Nanyang Technological University, Singapura.

Film ini menceritakan kisah Listyowati dan Masyitoh, dua pekerja migran di Singapura. Listyowati, pekerja migran asal Sendangkulon, berjuang dengan realitas pahit pernikahan. Mimpi-mimpinya tentang kehidupan yang lebih baik hancur oleh kekejaman suaminya, meninggalkannya kecewa dan merindukan tujuan hidup, serta perjalanannya berubah drastis ketika ia tersandung atas kekejaman yang terjadi di Timur Tengah.

Baca Juga: Beda Sumber Energi Matahari di Indonesia dan Singapura

Terkejut oleh penderitaan anak-anak yang tak bersalah, Listyowati merasa terdorong untuk bertindak. Namun, usahanya yang salah untuk mencari makna membawanya ke jalan berbahaya menuju ekstremisme, sehingga dia ditangkap oleh kepolisian.

Kisah kedua bercerita tentang pekerja migran Indonesia di Singapura, Masyitoh memulai perjalanan penemuan diri dan pemberdayaan. Melalui kerja keras dan tekad, Masyitoh menemukan dirinya dalam perjalanan menuju pendidikan dan kewirausahaan.

Perjalanannya berubah secara transformatif ketika ia menemukan kekuatan perdagangan online atau daring.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x