Pengaruh Diabetes Ada Menstruasi Hingga Kehamilan

5 Juni 2023, 12:51 WIB
Ilustrasi diabetes. /Freepik

HARIAN BOGOR RAYA - Diabetes dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita jadi tidak teratur atau sebaliknya. Menstruasi mempengaruhi risiko diabetes. Penelitian dan pasien-pasien menyadari, gula darah cenderung meningkat di fase luteal yang terjadi dua minggu sebelum masa menstruasi.

Wanita tidak dalam riwayat diabetes sebelumnya, mungkin saja terkena diabetes ketika hamil, disebut sebagai diabetes gestasional. Biasanya hilang setelah melahirkan, diabetes gestasional meningkatkan risiko diabetes di kemudian hari atau pada kehamilan berikutnya.

"Mereka yang memiliki riwayat diabetes gestasional memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena diabetes," kata Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo.

Baca Juga: Penting! Wanita Diabetes Melitus Alami Kehamilan Harus Tahu Hal Ini

Untuk itu, Sidartawan menganjurkan para wanita agar meluangkan waktu merawat diri sendiri, di antaranya dengan makan makanan bergizi seimbang serta berolahraga secara teratur.

"Komunikasi yang baik dengan dokter mengenai efek diabetes terhadap kesehatan wanita juga penting," kata Sidartawan menutup penjelasan.

Ia mengatakan, efek diabetes pada wanita lebih buruk dibandingkan pria, salah satunya karena perubahan hormon seperti saat menstruasi hingga menopause sehingga gula darah lebih sulit dikontrol.

Baca Juga: Soal Diabetes dan Siklus Menstruasi, Dokter Beri Imbauan Bagi Para Wanita

"Diabetes mempengaruhi pria dan wanita itu sama sebenarnya, tapi efeknya atau akibatnya bagi wanita itu lebih buruk," kata Sidartawan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia itu dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Minggu.

Menurut dokter yang menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, wanita dengan diabetes dua kali lebih mungkin terkena depresi dibandingkan pria. Kemudian, wanita dengan diabetes juga mengalami peningkatan risiko jantung.

"Wanita pra-menopause dengan diabetes akan kehilangan perlindungan terhadap penyakit jantung dan 50 persen lebih berisiko terhadap kematian akibat penyakit jantung daripada pria," ujar Sidartawan.

Baca Juga: Dokter Beberkan Penelitian Siklus Menstruasi dan Pengaruh Kesehatan Jantung

Wanita lanjut usia dengan diabetes melitus tipe dua dan penyakit ginjal stadium akhir memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi daripada pria dengan masalah serupa. Wanita juga berisiko lebih besar mengalami kebutaan akibat retinopati diabetik, kata Sidartawan.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler