Ketahui Skema Penipuan Umum Digunakan Penipu Pikat Korban Saat Liburan

10 Juli 2023, 14:01 WIB
Ilustrasi liburan /

HARIAN BOGOR RAYA - Ada sebanyak tiga skema penipuan umum yang digunakan guna memikat korban pada musim liburan.

Pasalnya, pada musim liburan, banyak orang berencana pergi ke destinasi wisata impian. Rencana liburan itu dilakukan baik bersama keluarga maupun sahabat.

Jadi, pada momen liburan, perlu waspadai bahwa pada momen ini bisa dimanfaatkan penipu guna melancarkan aksi penipuan.

Baca Juga: Hasil Penelitian Ungkap Hal Penting Hubungan Liburan dan Keaehatan Fisik

Sementara, peneliti Kaspersky seperti dilansir dari Antara, telah mengamati penipu yang mengambil keuntungan dari pengguna yang tidak waspada. Berikut ini tiga skema penipuan umum yang digunakan untuk memikat korban.

Penipuan tiket

Pakar Kaspersky telah menemukan banyak situs penipuan yang mengklaim menawarkan tiket pesawat murah. Halaman phishing yang dibuat dengan baik ini sering kali meniru layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal. Beberapa bahkan menampilkan detail penerbangan nyata.

Namun, alih-alih mengirimkan tiket yang dijanjikan, penipuan ini bertujuan untuk mencuri uang dan mengeksploitasi informasi pribadi Anda untuk tujuan berbahaya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Gunung yang Paling Indah di Bogor, Cocok untuk Liburan Sekolah

Penipuan akomodasi

Salah satu penipuan akomodasi yang umum adalah pendaftaran online palsu untuk penyewaan tempat inap atau apartemen.

Penipu online membuat iklan yang menarik di platform populer, menampilkan foto terbaik, dan menawarkan harga murah untuk memikat wisatawan. Namun, begitu pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, akomodasi tersebut ternyata palsu.

Penipu juga dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel yang sah. Situs web ini sering meminta pengguna untuk masuk menggunakan Facebook atau Google.

Baca Juga: Motif Penipuan Penjualan iphone melalui Media Sosial oleh si Kembar

Dengan begitu, penipu bisa mendapatkan akses tidak sah ke media sosial atau akun email korban. Ini dapat menyebabkan pencurian identitas, transaksi tidak sah, dan aktivitas berbahaya lainnya.

Penipuan survei dan giveaway

Penipu online membuat situs web palsu atau mengirim email yang mengklaim bahwa partisipan dapat memperoleh hadiah besar dengan menyelesaikan survei yang berkaitan dengan traveling.

Survei itu dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan informasi keuangan, dengan kedok persyaratan kelayakan atau pembagian hadiah.

Baca Juga: 10 Tips Cara Menghindari Penipuan untuk Menjaga Data Informasi Anda

Selain itu, survei biasanya diakhiri dengan permintaan untuk membagikan kembali situs tersebut kepada teman-teman agar mereka juga dapat menerima hadiah. Dalam kasus seperti itu, penipu memanfaatkan korbannya sendiri sebagai alat untuk menyebarkan penipuan lebih lanjut.

Untuk itu, pakar keamanan Kaspersky, Olga Svistunova mengatakan, sangat penting bagi wisatawan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas perjalanan online.

"Verifikasi keaslian situs web, gunakan platform pemesanan tepercaya, dan jangan pernah membagikan informasi pribadi atau keuangan tanpa verifikasi yang tepat. Ingat, sedikit skeptisisme dapat sangat membantu dalam memastikan liburan yang aman dan bebas penipuan,” kata Olga.

Baca Juga: Belasan Napi Nakal Modus Penipuan Online Asal Jawa Barat Dikirim ke Nusakambangan

Tak hanya itu, wisatawan juga diimbau untuk membaca ulasan dari sumber tepercaya untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman wisatawan lain dan mengetahui potensi bahaya yang mungkin terjadi. Kemudian, penting juga untuk menggunakan solusi keamanan tepercaya, seperti Kaspersky Premium.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler