Pakar Beberkan Cara Waxing Aman

6 November 2023, 14:27 WIB
ILUSTRASI waxing.* /Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Agar waxing jadi aman, Anda harus memastikan dokter spesialis yang didatangi memakai sarung tangan. Juga memakai stik baru setiap kali dokter itu mengambil lilin dari wadah.

Baik waxing di salon atau di rumah, tidak ada yang lebih baik. Pasalnya, keduanya memiliki jumlah risiko sama.

“Baik melakukan waxing sendiri di rumah atau di salon, selalu ada risiko luka bakar, jaringan parut, atau infeksi,” kata pakar dermatologi di Weill Cornell Medicine New York City Marisa Garshick, MD.

Baca Juga: Dokter Ungkap Sumber Panduan Penting Bagi Pendamping Hingga Pasien Kanker Payudara

Risiko seseorang lebih tinggi jika dia atau spesialis waxing tidak berpengalaman dan salon tidak melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Sementara, kulit di sekitar area genital atau kemaluan sangat sensitif dan halus, mencabut rambut yang tumbuh semisal dengan menjalani waxing di sana dianggap aman asalkan dilakukan oleh penyedia terpercaya, menurutnya.

Ada beberapa kemungkinan efek samping meliputi salah satunya bisa menyakitkan. Garshick seperti disiarkan Livestrong, dilansir melalui Antara, mengatakan prosedur menggunakan cairan khusus guna menghilangkan semua rambut di sekitar area kemaluan itu alias waxing bisa terasa sakit, terutama jika seseorang baru pertama kali melakukannya.

Baca Juga: Peneliti Beberkan Efek Samping Kopi Hingga Kecoxoka Minuman Berkafein Pada Setiap Orang

Risiko lainnya, kulit mungkin mengalami iritasi. Kombinasi wax (lilin) panas dan penghilangan rambut dapat membuat kulit menjadi merah dan teriritasi. Menurut Garshick, bukan hal yang aneh jika seseorang merasakan benjolan merah, rambut kemaluan tumbuh ke dalam, atau rasa sensitif setelah waxing di organ intimnya.

Jika kulit rentan terhadap iritasi, seseorang mungkin juga mengalami ruam ringan, pengelupasan, atau merasa gatal saat rambut kemaluan tumbuh kembali. Bagi sebagian besar orang, iritasi akibat waxing akan mereda dalam satu atau dua hari.

Risiko lainnya dari waxing di sekitar kemaluan yakni sensasi seperti terbakar. Lilin yang terlalu panas dapat dengan mudah membakar kulit, kata Garshick.

Baca Juga: Yang Perlu Anda Ketahui, Ini 5 Efek Samping Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji

Sebagian besar luka bakar akibat waxing bersifat dangkal, artinya luka bakar tersebut merusak lapisan atas kulit dan menyebabkan nyeri ringan, kemerahan, dan iritasi, dan bahkan dapat menyebabkan jaringan parut pada beberapa kasus. Selain itu, waxing juga bisa berisiko menyebabkan infeksi jika tidak dilakukan dengan benar, dan alat yang digunakan tidak higienis, menurut Cleveland Clinic.

Meskipun hal ini tidak berarti setiap waxing akan menyebabkan infeksi, jika seseorang memiliki luka kecil atau luka di area tersebut, ada kemungkinan mikroba penyebab infeksi dapat masuk melalui kulit dan menimbulkan rasa sakit.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler