Hal Penting Soal Makanan dan Lapar Agar Anda Tak Timbun Lemak dalam Tubuh

5 Maret 2024, 14:06 WIB
Ilustrasi makan bersama keluarga/freepick.com/@freepik /

HARIAN BOGOR RAYA - Jika Anda makan karena lapar emosional, hal itu bisa menimbulkan kelebihan asupan kalori. Kelebihan kalori bisa menyebabkan penimbunan lemak di dalam tubuh.

Sebaiknya, Anda makan sesuai kebutuhan pada saat tubuh secara fisiologis merasa lapar. Bukan makan karena lapar emosional.

Kebiasaan makan secara sadar baiknya diimbangi dengan olahraga rutin 150 hingga 420 menit per minggu. Hal itu setara dengan 30 menit sampai 45 menit per hari jika Anda ingin menurunkan berat badan.

Baca Juga: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Cek Simulasi Makan Siang Gratis

"Pencegahan obesitas bisa dikontrol dengan mengganti pola makannya dengan diet gizi seimbang, gerak dan olahraga, dan memilih makanan padat gizi," kata ahli gizi dan kreator konten edukasi kesehatan, Putri MJ.

Baginya, obesitas bisa dicegah dengan menerapkan mindful eating atau makan secara sadar untuk mengendalikan asupan kalori harian.

"Untuk mencegah obesitas bisa terapkan mindful eating atau makan secara sadar, ini sebenarnya bisa bantu untuk diet penurunan berat badan tanpa merasa stres dengan diet ketat," katanya, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Sederet Kebiasaan di Malam Hari Bikin Anda Alami Kenaikan Berat Badan

Alumnus Universitas Diponegoro itu menyebut, makan secara sadar artinya makan tanpa distraksi. Saat makan secara sadar, jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi bisa dikendalikan.

"Itu pentingnya in the moment, menikmati proses makan tanpa distraksi, menikmati aroma, rasa, tekstur, jadi lebih menikmati proses makan, bukan sekedar pelarian, makan dengan cepat atau enggak sadar (apa saja yang dimakan)," katanya.

Lanjutnya, penting untuk memahami respons tubuh, mengetahui apakah yang dirasakan lapar fisiologis atau hanya lapar emosional.

Baca Juga: Deretan Makanan Bisa Buat Anda Cepat Lapar

Lapar emosional, ujarnya, terjadi ketika sedang menonton tayangan tentang makanan atau mencium aroma makanan yang menggiurkan.

Tayangan tentang makanan dan aroma makanan bisa membuat seseorang merasa ingin makan meskipun sebenarnya tubuh tidak membutuhkannya.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler