HISOBI Ungkap Penerapan Batas Lingkar Pinggang di Indonesia dan Lingkar Pinggang Standar WHO

- 9 Maret 2023, 18:56 WIB
Ilustrasi Lingkar Pinggang
Ilustrasi Lingkar Pinggang /pexels.com

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, dalam keterangan yang sama, mengatakan hasil itu menunjukkan obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling mendesak di Indonesia.

"Peningkatan ini kemungkinan disebabkan oleh dua faktor, yakni stigma mengenai obesitas dan ketidaksadaran akan tingkat keseriusan kondisi obesitas," kata Eva.

Obesitas dapat menyebabkan komplikasi, seperti hiperglikemia, diabetes tipe-2, dan penyakit kardiovaskular, hingga kematian. Menurut penelitian, setiap lima unit IMT di atas 25kg/m2 dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 30 persen.

Baca Juga: WHO Beberkan Bahaya Mikroplastik Pada Air Kemasan, Bisa Dicerna

Bertepatan dengan World Obesity Day, Hari Obesitas Dunia setiap 4 Maret, Kementerian Kesehatan bersama perusahaan perawatan kesehatan di Indonesia mengajak semua pihak untuk mengambil peran, meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat mengenai obesitas dan mengambil aksi nyata untuk mengubah persepsi buruk dan mendorong perubahan dalam penanganan obesitas.

Wakil Direktur dan Manajer Umum Nordisk Indonesia Sreerekha Sreenivasan menuturkan perusahaannya berfokus pada tiga area untuk mendorong perubahan terkait obesitas.

”Obesitas lebih dari sekadar kelebihan berat badan, ini adalah masalah kesehatan jangka panjang," kata Sreenivasan.

Baca Juga: PeduliLindungi Akan Meleburkan Diri dalam Aplikasi Satu Sehat Mobile, Terobosan Baru Kemenkes

Ketiga area ini, yakni pencegahan dengan fokus membangun lingkungan yang lebih sehat, kemudian pengakuan untuk menumbuhkan empati bagi orang-orang dengan obesitas dan menjadikan obesitas sebagai prioritas perawatan kesehatan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah